Egy Maulana Vikri Tekankan Fokus Taktik dan Kemitraan Jelang Laga Kontra Jepang
Tim Nasional Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan melakoni pertandingan pamungkas Grup C melawan Jepang di Suita City Football Stadium, Osaka. Jelang laga hidup mati tersebut, gelandang serang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, menyampaikan pesan penting mengenai persiapan tim.
Egy Maulana Vikri menegaskan bahwa seluruh pemain Timnas Indonesia sepenuhnya fokus pada instruksi yang diberikan oleh pelatih Patrick Kluivert. Ia menekankan pentingnya menjalankan taktik yang telah disiapkan untuk menghadapi Jepang. "Yang pasti, kami akan menjalankan taktik yang diinginkan pelatih. Setibanya di sana, kami langsung fokus pada latihan dan mengikuti arahan yang diberikan," ujar Egy, menggambarkan kesiapan tim dalam menyerap strategi pelatih.
Egy menambahkan, seluruh pemain siap memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan. Walaupun muncul spekulasi bahwa Jepang akan menurunkan tim pelapis, Egy tidak ingin terpengaruh oleh hal tersebut. Ia meyakini bahwa setiap pemain yang diturunkan Jepang memiliki kualitas dan semangat juang yang tinggi. Menurutnya, baik tim utama maupun tim kedua Jepang sama-sama berbahaya dan bertekad untuk meraih kemenangan.
"Belum tahu ya nanti tim kedua atau bukan. Karena saat melawan Australia kemarin, mereka menurunkan pemain muda kalau tidak salah. Tapi, skuad pertama, kedua, dan ketiga sama saja. Semua pemain pasti ingin menang dan memberikan yang terbaik di laga terakhir grup ini," ungkap Egy, menunjukkan respek terhadap kekuatan Jepang.
Pada pertandingan sebelumnya melawan China, Egy menunjukkan performa yang menjanjikan setelah pulih dari cedera. Ia mampu membangun kerjasama yang baik dengan Ole Romeny, yang mencetak gol kemenangan dalam laga tersebut. Keduanya beberapa kali menunjukkan pemahaman yang tinggi di lapangan, termasuk dalam pergerakan dan umpan-umpan pendek yang efektif.
"Mungkin, bagi yang sering bermain bola, kalau sudah tahu cara bermain partner, chemistry itu terbangun sendiri, walaupun kita tidak memberi tahu. Ya, dia melihat cara main saja, begitu sebaliknya," jelas Egy, mengenai kemitraannya dengan Romeny.
Dalam laga kontra China, Egy mengenakan nomor punggung 7, berbeda dari biasanya nomor 10 yang menjadi ciri khasnya. Nomor punggung 10 dikenakan oleh Ole Romeny dalam pertandingan itu. Egy menjelaskan bahwa perubahan nomor punggung tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama. Ia juga menekankan bahwa yang terpenting adalah kemenangan tim, bukan nomor punggung yang dikenakan.
"Karena itu sudah kesepakatan bersama, sudah berbicara satu sama lain, ya sudah tidak apa-apa. Dia cetak gol juga kan, jadi sebenarnya tidak penting untuk nomor punggung. Jadi, yang penting Indonesia menang, semua senang. Kerjasama tim yang penting," pungkas Egy, mengakhiri wawancara.