Legenda Sepak Bola Korea Selatan, Park Ji Sung, Balas Jasa Orang Tua dengan Investasi Properti Ratusan Miliar Rupiah
Kisah inspiratif Park Ji Sung, mantan pesepak bola ternama Korea Selatan, kembali menjadi perbincangan hangat. Sosok yang dikenal karena dedikasinya di lapangan hijau ini, ternyata memiliki ikatan batin yang kuat dengan kedua orang tuanya. Sebagai wujud terima kasih atas dukungan tanpa henti, Park Ji Sung memberikan hadiah yang tak ternilai harganya: sebuah gedung mewah dan rumah peristirahatan di pedesaan.
Perjalanan karir Park Ji Sung tidaklah mudah. Sejak usia dini, bakatnya dalam mengolah si kulit bundar sudah terlihat jelas. Namun, postur tubuhnya yang relatif kecil sempat menjadi penghalang. Semangatnya tak pernah padam berkat dukungan penuh dari orang tuanya. Sang ayah rela meninggalkan pekerjaannya demi fokus mendukung latihan dan asupan nutrisi Park Ji Sung. Bahkan, berbagai upaya tradisional dilakukan untuk meningkatkan kondisi fisiknya.
Pengorbanan orang tuanya tak sia-sia. Park Ji Sung berhasil menembus kerasnya persaingan di dunia sepak bola profesional. Gaji pertamanya sebagai pemain di klub Jepang, Kyoto Purple Sanga, seluruhnya diserahkan kepada orang tuanya sebagai bentuk bakti. Kesuksesannya terus berlanjut hingga ia menjadi pemain Korea Selatan pertama yang merumput di Liga Premier Inggris bersama Manchester United, bahkan dipercaya menjadi kapten.
Setelah mengukir berbagai prestasi gemilang, termasuk mengantarkan Korea Selatan ke babak semifinal Piala Dunia FIFA 2002, Park Ji Sung mewujudkan impiannya untuk membalas budi orang tuanya. Ia membangun sebuah rumah peristirahatan di pedesaan seharga 43,1 miliar Rupiah, tempat mereka dapat menikmati masa tua dengan tenang dan nyaman. Tak berhenti disitu, ia juga menghadiahkan sebuah gedung senilai 239 miliar Rupiah sebagai investasi masa depan.
"Semua yang saya capai saat ini adalah berkat orang tua saya," ungkap Park Ji Sung dengan penuh haru dalam sebuah wawancara. "Tanpa dukungan dan pengorbanan mereka, semua ini tidak akan mungkin terjadi."
Park Ji Sung pensiun sebagai pemain pada tahun 2014 akibat cedera lutut. Namun, kecintaannya pada sepak bola tak pernah pudar. Kini, ia aktif sebagai pelatih dan penasihat di beberapa klub, termasuk Jeonbuk Hyundai Motors, Queen Park Rangers, dan tim U-16. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa kesuksesan sejati adalah ketika kita dapat berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kita cintai.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam kisah inspiratif Park Ji Sung:
- Dukungan Orang Tua: Orang tua Park Ji Sung rela berkorban demi mendukung cita-cita putranya menjadi pesepakbola profesional.
- Bakti Anak: Park Ji Sung membalas jasa orang tuanya dengan memberikan hadiah berupa rumah dan gedung mewah.
- Kerja Keras: Park Ji Sung tidak menyerah meskipun memiliki kekurangan fisik, dan terus berlatih untuk mencapai kesuksesan.
- Inspirasi: Kisah Park Ji Sung menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk meraih impian dan berbakti kepada orang tua.
Kisah Park Ji Sung bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang keluarga, pengorbanan, dan cinta. Sebuah kisah yang menyentuh hati dan mengingatkan kita akan pentingnya menghargai orang-orang yang telah berjasa dalam hidup kita.