Harga Lahan di Menteng Meroket, Sentuh Rp 100 Juta per Meter Persegi
Menteng, kawasan prestisius di jantung ibu kota, terus memancarkan daya tariknya sebagai lokasi hunian eksklusif. Impian untuk memiliki rumah di kawasan yang dikenal dengan lingkungan asri dan rumah-rumah mewah ini, kini semakin sulit terwujud bagi sebagian besar masyarakat.
Menurut pengamatan dari PT Leads Property Services Indonesia, harga tanah di Menteng saat ini dapat mencapai angka fantastis, yakni Rp 100 juta per meter persegi. Angka ini mencerminkan betapa tingginya nilai properti di kawasan tersebut dan menjadikannya salah satu lokasi dengan harga tanah termahal di Jakarta. "Biasanya sih Menteng itu kisarannya up to sampai Rp 100 juta. Tapi yang Rp 80-90 juta sebenarnya juga ada," ungkap Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea.
Tidak hanya harga tanah yang selangit, harga rumah di Menteng pun berada di level yang sangat tinggi. Untuk sebuah rumah di kawasan ini, pembeli harus menyiapkan dana puluhan miliar Rupiah, dengan harga mulai dari Rp 40 miliar. Mahalnya harga properti di Menteng ini, menurut Martin, sebagian besar disebabkan oleh tingginya harga tanah.
Sebagai perbandingan, harga tanah di kawasan elit lainnya di Jakarta, seperti Pondok Indah, masih berada di bawah Menteng. Harga tanah di Pondok Indah saat ini sekitar 10-20 persen lebih rendah dibandingkan Menteng, atau mulai dari Rp 40 juta per meter persegi.
Lantas, apa yang membuat harga tanah di Menteng begitu mahal? Salah satu faktor utamanya adalah sejarah kawasan ini yang sejak awal dirancang sebagai kawasan perumahan elit. Sejak era kolonial Belanda, Menteng telah menjadi lokasi hunian bagi para pejabat dan tokoh penting. "Ya karena sudah terlanjur dari awal itu dipenuhi komunitas pebisnis dan pemerintah. Zaman dulu kan mainnya kan orang-orang pejabat ya, di Menteng dari awal, kemudian pebisnis-pebisnis juga ada di sana," jelas Martin.
Selain itu, komunitas yang sudah terbangun di Menteng juga sangat eksklusif dan cenderung setara. Para pemilik rumah di kawasan ini umumnya adalah individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi (High Net Worth Individual/HNWI), seperti pejabat tinggi negara, pemilik bisnis besar, dan pemilik pabrik.
HNWI merupakan individu yang kekayaan bersihnya, tidak termasuk residen utama, lebih dari US$ 1 juta atau Rp 16,3 miliar (kurs Rp 16.371).
Dengan harga tanah dan rumah yang terus meroket, Menteng semakin mengukuhkan posisinya sebagai kawasan hunian eksklusif bagi kalangan elite di Jakarta. Bagi sebagian besar masyarakat, impian untuk tinggal di Menteng mungkin hanya akan tetap menjadi impian.