Lonjakan Kasus COVID-19 di India Picu Kewaspadaan Nasional

India tengah menghadapi peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan, mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh negeri. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan India menunjukkan bahwa kasus aktif telah melampaui 6.000, dengan 769 infeksi baru tercatat hanya dalam kurun waktu 48 jam.

Wilayah Kerala saat ini menjadi episenter penyebaran, diikuti oleh Gujarat, Benggala Barat, dan Delhi. Menanggapi situasi ini, pemerintah pusat telah melaksanakan simulasi untuk menguji kesiapan fasilitas kesehatan di berbagai negara bagian. Instruksi telah dikeluarkan untuk memastikan ketersediaan oksigen, tempat isolasi, ventilator, dan obat-obatan penting di semua wilayah.

Secara nasional, terdapat 6.133 kasus aktif yang tercatat. Sumber resmi menekankan bahwa sebagian besar kasus tergolong ringan dan dapat ditangani melalui perawatan di rumah. Namun, enam kematian baru terkait COVID-19 telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Sejak awal tahun 2025, India telah mencatat 65 kematian akibat COVID-19. Hal ini menandai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kondisi pada 22 Mei, di mana hanya terdapat 257 pasien aktif di seluruh negeri.

Pemerintah India telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi situasi ini. Serangkaian pertemuan teknis telah diselenggarakan pada tanggal 2 dan 3 Juni, dipimpin oleh Direktur Jenderal Layanan Kesehatan, Dr. Sunita Sharma. Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi situasi COVID-19 secara menyeluruh dan merumuskan langkah-langkah kesiapsiagaan yang efektif.

Pertemuan tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan dari:

  • Satuan Manajemen Bencana
  • Tim Tanggap Darurat
  • Pusat Pengendalian Penyakit India (NCDC)
  • Dewan Riset Medis India (ICMR)
  • Program Pengawasan Penyakit Terpadu (IDSP)
  • Rumah sakit pemerintah pusat di Delhi
  • Seluruh negara bagian dan wilayah federal India

Unit pengawasan di tingkat negara bagian dan distrik di bawah IDSP terus memantau dengan ketat kasus penyakit mirip influenza (ILI) dan infeksi saluran pernapasan akut berat. Sesuai dengan pedoman yang berlaku, tes COVID-19 direkomendasikan untuk semua pasien yang dirawat karena pernapasan akut berat dan 5 persen dari kasus ILI. Sampel positif akan dikirim untuk pengurutan genom lengkap melalui jaringan ICMR, guna mendeteksi varian baru yang mungkin muncul.

Pemerintah India terus berupaya untuk memantau dan mengendalikan penyebaran COVID-19. Peningkatan kesiapsiagaan, pengawasan ketat, dan pengurutan genom menjadi kunci dalam upaya melindungi masyarakat dari dampak pandemi.