Pemerintah Kolombia Buru Penembak Capres Miguel Uribe dengan Imbalan Fantastis

Perburuan Intensif Penembak Capres Kolombia Miguel Uribe Digencarkan

Pemerintah Kolombia meluncurkan operasi perburuan skala besar untuk menangkap pelaku penembakan terhadap calon presiden (capres) dari pihak oposisi, Miguel Uribe. Insiden yang menggemparkan ini memicu kecaman luas dan meningkatkan kekhawatiran akan stabilitas politik di negara tersebut.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (8/6/2025), Menteri Pertahanan Kolombia, Pedro Sanchez, menegaskan komitmen pemerintah untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki guna menyeret pelaku ke pengadilan. Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah menawarkan hadiah senilai 725.000 dollar AS atau setara dengan Rp 11,8 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat yang mengarah pada penangkapan pelaku.

"Ini adalah prioritas utama negara. Kami akan memastikan bahwa semua kapasitas penegakan hukum dikerahkan untuk menyelesaikan kasus ini," tegas Sanchez.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, juga menyampaikan pernyataan keras terkait serangan tersebut. Ia menyebutnya sebagai tindakan keji yang tidak hanya menyasar individu Miguel Uribe, tetapi juga merupakan serangan terhadap fondasi demokrasi dan kebebasan berpendapat di Kolombia. Petro mengajak seluruh warga Kolombia untuk bersatu dan memberikan dukungan moral kepada Uribe.

"Yang terpenting saat ini adalah seluruh bangsa Kolombia memfokuskan energi dan semangat kita untuk memastikan Dr. Uribe selamat," ujar Petro.

Kecaman Internasional dan Sorotan Terhadap Retorika Politik

Serangan terhadap Uribe mendapatkan sorotan dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari dunia internasional. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengecam keras aksi penembakan tersebut dan menyebutnya sebagai ancaman nyata terhadap sistem demokrasi.

Namun, Rubio juga menyoroti gaya komunikasi politik Presiden Petro. Ia menilai bahwa retorika yang digunakan oleh pemerintahan Petro dapat menciptakan suasana yang memicu kekerasan politik. Rubio mendesak Petro untuk meredakan retorika yang provokatif dan memberikan perlindungan yang memadai kepada para pejabat Kolombia.

Miguel Uribe dikenal sebagai tokoh oposisi yang vokal dan sering mengkritik kebijakan-kebijakan Presiden Petro. Ia merupakan anggota partai oposisi Pusat Demokratik dan telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden untuk pemilihan umum Kolombia tahun 2026 sejak Oktober 2024.

Saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai motif di balik serangan terhadap Uribe. Pihak berwenang memastikan bahwa Uribe telah mendapatkan pengawalan ketat, sesuai dengan standar keamanan yang berlaku bagi tokoh-tokoh publik di Kolombia.

Kolombia sendiri masih menghadapi berbagai tantangan serius, termasuk kekerasan politik, aktivitas kelompok gerilya bersenjata, dan pengaruh kartel narkoba yang kuat dalam kehidupan sosial dan politik negara tersebut.

Daftar Pihak yang Mengecam Aksi Penembakan:

  • Pemerintah Kolombia
  • Presiden Kolombia Gustavo Petro
  • Menteri Pertahanan Kolombia Pedro Sanchez
  • Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio
  • Berbagai pihak di dalam dan luar negeri