Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, Berjuang Melawan Penyakit Serius dan Sempat Dilaporkan Hilang
Kondisi kesehatan Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, menjadi perhatian utama setelah ia tidak lagi aktif dalam dunia politik. Setelah tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur, kondisi kesehatan Kusnadi dikabarkan terus menurun. Pada Pemilu Legislatif 2024, Kusnadi yang merupakan politisi dari PDIP, tidak mencalonkan diri kembali di daerah pemilihan Jawa Timur 1 yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
Teddy Kusdita, putra kedua Kusnadi yang juga berprofesi sebagai dokter, mengungkapkan bahwa ayahnya telah berjuang melawan penyakit kanker dan autoimun sejak tahun 2023. "Setiap 21 hari, saya mengantar Bapak untuk menjalani kemoterapi di rumah sakit," ujar Teddy, Senin (9/6/2024).
Teddy sempat menawarkan pengobatan ke Singapura, namun Kusnadi memilih untuk menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Sejak didiagnosis sakit, Kusnadi lebih banyak menghabiskan waktu di kediamannya yang terletak di Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Dokter menyarankan agar ia tidak bepergian jauh dari rumah.
"Dokter melarang bepergian jauh karena jika terkena hawa dingin, kulitnya yang gatal akan kambuh," jelas Teddy.
Pada Rabu (4/6/2024) siang, Kusnadi dilaporkan dijemput oleh tiga orang yang tidak dikenal oleh pegawainya di peternakan miliknya. Sejak saat itu, Kusnadi sulit dihubungi. Teleponnya tidak diangkat dan pesan singkat tidak dibalas. Pada Minggu (8/6/2024) dini hari, nomor teleponnya bahkan sudah tidak aktif.
Keluarga yang semakin khawatir kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Balongbendo, Sidoarjo. Pada Senin dini hari, seorang warga Bangkalan memberikan informasi kepada keluarga bahwa Kusnadi berada di Tanah Merah, Bangkalan. Teddy dan keluarga segera menuju lokasi yang diberikan dan menjemput Kusnadi.
"Alhamdulillah bapak masih sehat dan tidak mengalami luka sedikit pun," kata Teddy.
Riwayat Penyakit dan Pengobatan
Kusnadi telah berjuang melawan kanker dan autoimun sejak tahun 2023. Ia secara rutin menjalani kemoterapi setiap 21 hari di sebuah rumah sakit. Meskipun sempat ditawari pengobatan di Singapura, Kusnadi memilih untuk menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Kejadian Hilang Kontak
Pada tanggal 4 Juni 2024, Kusnadi dilaporkan dijemput oleh tiga orang tak dikenal di peternakannya. Keluarga kehilangan kontak dengannya selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan di Bangkalan berkat informasi dari seorang warga. Keadaan Kusnadi saat ditemukan dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka apapun.