Kalimantan Tengah Siaga Cuaca Ekstrem Pertengahan Juni 2025: Potensi Bencana Mengintai

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayahnya pada pertengahan Juni 2025. Peralihan musim dari hujan ke kemarau menjadi faktor utama pemicu kondisi cuaca yang tidak stabil ini.

Menurut prakiraan dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, periode 10 hingga 12 Juni 2025, sebagian besar kabupaten/kota di Kalteng berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kondisi ini diperkirakan akan disertai dengan petir/kilat dan angin kencang. Daerah-daerah yang masuk dalam zona waspada meliputi:

  • Kotawaringin Barat
  • Sukamara
  • Lamandau
  • Kotawaringin Timur
  • Seruyan
  • Katingan
  • Gunung Mas
  • Murung Raya
  • Barito Utara
  • Barito Selatan
  • Barito Timur
  • Kapuas
  • Pulang Pisau
  • Palangka Raya

Selanjutnya, pada periode 13 hingga 16 Juni 2025, potensi hujan lebat diprediksi akan bergeser dan berfokus pada wilayah Sukamara bagian selatan, Lamandau bagian utara, Seruyan bagian utara, Katingan bagian utara, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Selain itu, perlu diwaspadai pula potensi terjadinya hujan lokal dengan intensitas serupa yang juga dapat disertai petir dan angin kencang, serta kemungkinan munculnya angin puting beliung.

Dampak bencana yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem ini meliputi genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak diminta untuk berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perlu diwaspadai pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang dapat memicu hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan peningkatan tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalimantan Tengah. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem ini.