Harapan Baru untuk Adnan: Bupati Brebes Ulurkan Tangan, Pendidikan Anak Yatim Piatu Terjamin
Kisah pilu Adnan Prasetyo, seorang remaja berusia 15 tahun dari Brebes, Jawa Tengah, yang harus putus sekolah, telah menyentuh hati banyak orang. Perjuangannya untuk bertemu dengan seorang tokoh publik berbuah manis. Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, tergerak untuk mengangkat Adnan sebagai anak asuhnya, memberikan harapan baru bagi masa depannya.
Adnan, seorang yatim piatu yang berasal dari Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, dijemput langsung oleh Bupati Paramitha bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes dari Kabupaten Subang pada Selasa (10/6/2025) dini hari. Penjemputan ini dilakukan setelah kisah Adnan viral di media sosial, di mana ia diketahui telah menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk bertemu dengan tokoh publik tersebut.
Kini, Adnan akan menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan, Brebes. Bupati Paramitha berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya hidup dan pendidikan Adnan. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap warganya yang membutuhkan bantuan.
Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Caridah, menjelaskan bahwa Adnan memang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan. Namun, berbagai kendala yang dihadapinya selama ini membuatnya terpaksa putus sekolah. Bupati Paramitha bahkan telah membelikan Adnan perlengkapan sekolah dan sepeda baru sebagai motivasi untuk memulai hidup baru di pondok pesantren.
"Adnan inginnya di Brebes, bukan di Bumiayu karena mungkin ada trauma psikolog karena keluarganya tidak ada. Adnan akan disekolahkan dan orang tua asuhnya adalah Ibu Bupati sendiri sampai kuliah," imbuh Caridah.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib Adnan. Ia merasa terpanggil untuk memberikan bantuan secara langsung agar Adnan dapat meraih masa depan yang lebih baik. "Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," ujar Paramitha.
Perjuangan Adnan Mencari Pendidikan
Sebelumnya, kisah Adnan menjadi viral di media sosial setelah diketahui mengayuh sepeda seorang diri dari Brebes menuju Jawa Barat. Ia melakukan perjalanan tersebut dengan harapan dapat bertemu dengan tokoh publik dan mendapatkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan.
Adnan telah menjadi yatim piatu sejak kecil dan diasuh oleh paman dan bibinya di Dukuh Kampung Baru, Desa Kalierang. Ia sempat mengenyam pendidikan di SD Kalierang 01 dan SMP Negeri 2 Bumiayu, namun terpaksa berhenti di kelas 2 SMP karena masalah ekonomi dan keluarga.
Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani, membenarkan kisah Adnan. Ia menuturkan bahwa warga setempat telah berupaya membantu Adnan untuk melanjutkan pendidikan, bahkan menempatkannya di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu. Namun, Adnan memilih untuk pergi tanpa pamit.
"Kami warga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu. Tapi memang tidak mudah," ujarnya.
Dengan uluran tangan dari Bupati Brebes, harapan baru kini terbuka bagi Adnan. Ia akan mendapatkan pendidikan yang layak dan kesempatan untuk meraih cita-citanya. Kisah Adnan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian, serta pentingnya kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.