Projo: Kebahagiaan Jokowi Terletak pada Pengabdian Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat
Polemik usulan agar Presiden Joko Widodo mengikuti jejak Susilo Bambang Yudhoyono setelah purna tugas terus bergulir. Relawan Pro-Jokowi (Projo) merespons pandangan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, dengan menyatakan bahwa kebahagiaan Jokowi justru terletak pada kemampuannya untuk terus melayani masyarakat.
"Kami berpandangan bahwa ketenangan dan kebahagiaan sejati bagi Bapak Jokowi adalah ketika beliau dapat terus berkontribusi bagi masyarakat, memastikan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, saat dihubungi awak media.
Freddy menjelaskan bahwa pandangan ini didasarkan pada pengamatan terhadap keseharian Jokowi yang selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, Projo mendorong Jokowi untuk terlibat aktif dalam politik formal.
"Kami dari Projo justru mendorong Bapak Jokowi untuk terjun ke dalam ranah politik formal, baik melalui bergabung dengan partai politik yang sudah ada maupun dengan mendirikan partai baru," tegasnya.
Freddy juga mengapresiasi ide partai super terbuka yang digagas oleh Jokowi. Namun, ia menekankan pentingnya konsolidasi dengan para pendukung jika Jokowi memutuskan untuk bergabung dengan partai tertentu.
"Apapun keputusan Bapak Jokowi, baik itu bergabung dengan PSI, partai lain, atau mendirikan partai baru, kami yakin partai tersebut akan memiliki potensi besar. Namun, Bapak Jokowi perlu melakukan konsolidasi dan mengajak seluruh pendukungnya secara langsung, agar partai tersebut dapat memenangkan pemilihan legislatif maupun Pilpres. Jangan sampai pendukung dan relawan Bapak Jokowi hanya berjuang saat Pilpres saja," jelasnya.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni menyarankan agar Jokowi mencontoh SBY untuk menikmati masa pensiun dengan tenang dan menyerahkan urusan politik kepada anak dan menantunya. Sahroni berpendapat bahwa anak dan menantu Jokowi memiliki potensi untuk menjadi penerus kepemimpinan di masa depan.
Presiden Joko Widodo sendiri memberikan sinyal ketertarikan pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabung dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sikap politik ini dinilai wajar oleh Sahroni.
Terlepas dari ke mana arah politik Jokowi selanjutnya, Projo meyakini bahwa kebahagiaan sejati bagi mantan Wali Kota Solo tersebut adalah ketika ia dapat terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.