Ramadan di Kancah Liga Champions: Lima Muslim Bersaing di Laga Penentu Barcelona vs Benfica
Ramadan di Kancah Liga Champions: Lima Muslim Bersaing di Laga Penentu Barcelona vs Benfica
Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Barcelona dan Benfica dini hari nanti, Rabu (12/3/2025) WIB, di Estadi Olimpic Lluis Companys, menyajikan dinamika unik. Selain tensi tinggi perebutan tiket perempat final, laga ini juga menjadi panggung bagi lima pemain muslim yang akan berlaga dalam kondisi berpuasa Ramadan. Kehadiran mereka menambah dimensi menarik pada pertandingan yang diprediksi berlangsung sengit ini.
Dari kubu Barcelona, Lamine Yamal dan Ansu Fati siap memberikan kontribusi terbaik bagi timnya. Sementara dari kubu Benfica, tiga pemain muslim, Orcun Kokcu, Muhammed Kerem Akturkoglu, dan Zeki Amdouni, juga bersiap unjuk gigi. Keempat pemain selain Ansu Fati yang lebih sering berada di bangku cadangan, merupakan pemain inti dan berpeluang besar tampil di lapangan hijau sambil menjalankan ibadah puasa. Hal ini tentu menjadi sorotan tersendiri, mengingat tuntutan fisik yang tinggi dalam pertandingan Liga Champions, dikombinasikan dengan tuntutan spiritual selama bulan Ramadan.
Menariknya, waktu pertandingan yang dijadwalkan pukul 18.45 waktu setempat di Barcelona, bertepatan dengan masa puasa para pemain muslim. Matahari terbenam di Barcelona baru terjadi sekitar tujuh menit kemudian, pukul 18.52. Ini berarti para pemain telah berpuasa selama kurang lebih 11 jam sebelum kick-off. Kedua tim, baik Barcelona maupun Benfica, tentu mempertimbangkan kondisi fisik para pemain muslim ini, mengingat intensitas pertandingan yang tinggi dan durasi puasa yang cukup panjang.
Pertandingan ini sendiri sarat dengan kepentingan bagi kedua tim. Barcelona, yang berhasil menang 1-0 pada leg pertama di kandang Benfica berkat gol Raphinha, berada dalam posisi relatif aman. Namun, keunggulan tipis tersebut mengharuskan Barcelona tetap waspada dan tampil maksimal untuk mempertahankan keunggulan atau setidaknya mengamankan hasil imbang. Hasil imbang tanpa gol (0-0) saja sudah cukup meloloskan tim asuhan Hansi Flick ke babak perempat final. Sementara Benfica, harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan dengan selisih gol minimal dua angka agar dapat melaju ke babak berikutnya. Tantangan ini akan semakin berat mengingat kondisi para pemain muslim Benfica yang berpuasa.
Kehadiran lima pemain muslim dalam laga krusial ini bukan hanya menjadi fokus bagi para pendukung masing-masing tim, namun juga menjadi perbincangan menarik bagi pecinta sepak bola dunia. Mereka menjadi bukti nyata bahwa komitmen beragama dapat dijalankan selaras dengan prestasi di lapangan hijau. Pertandingan Barcelona vs Benfica ini pun menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi wadah bagi keberagaman dan semangat sportivitas yang tinggi.
Daftar Pemain Muslim: * Lamine Yamal (Barcelona) * Ansu Fati (Barcelona) * Orcun Kokcu (Benfica) * Muhammed Kerem Akturkoglu (Benfica) * Zeki Amdouni (Benfica)