Momen sakral pernikahan Fifi Lety Tjahaja Purnama, adik dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, diwarnai sebuah insiden tak terduga yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Sebuah kejadian yang hampir saja menggagalkan langkahnya menuju altar. Fifi mengalami insiden terpeleset dan terjatuh ke sungai saat berada di Slovenia, tempat pernikahannya berlangsung. Kejadian itu terjadi ketika Fifi, calon suaminya, dan sang adik, Harry Basuki Tjahaja Purnama, tengah menikmati waktu bersama di tepi sungai. Harry saat itu sedang mengabadikan momen kebersamaan mereka.

"Setelah berfoto-foto dengan Harry, sambil mengobrol santai, kami berjalan di atas bebatuan. Karena menggunakan sepatu wedges yang cukup tinggi, saya terpeleset dan langsung tercebur ke sungai," ungkap Fifi menceritakan kejadian yang terjadi pada 21 Mei 2025, hanya beberapa hari sebelum pernikahannya yang dilangsungkan pada 25 Mei 2025. Akibat insiden tersebut, kaki Fifi mengalami cedera terkilir yang cukup parah. Dokter bahkan menyarankan agar ia beristirahat total dan menggunakan kursi roda untuk sementara waktu.

Namun, Fifi menolak untuk menyerah pada keadaan. Ia bertekad untuk tetap berjalan menuju altar di hari bahagianya. Dengan semangat yang membara, Fifi memohon kekuatan dan pertolongan. Doanya terjawab, sang kakak, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan sabar dan penuh kasih sayang menuntun dan menopang langkahnya menuju altar pernikahan.

"Saya tetap memilih untuk berjalan, tidak mau menggunakan kursi roda. Kami semua berdoa memohon mukjizat. Puji Tuhan, ada Koko Ahok yang dengan sabar menuntun dan kuat menopang langkahku sampai ke altar," tutur Fifi dengan nada haru.

Kaki yang masih bengkak memaksa Fifi untuk mengurungkan niatnya mengenakan sepatu hak tinggi di hari pernikahannya. Ia pun harus berjalan tertatih-tatih menuju altar. "Sebenarnya kasihan Pak Ahok, dia harus menarik saya. Saya jatuh dan tidak bisa berjalan, kaki saya bengkak. Karena tidak memakai sepatu tinggi, gaun pengantin saya jadi kepanjangan," jelasnya.

Di balik insiden yang dialaminya, Fifi justru merasa semakin yakin dengan pilihannya untuk menjadikan DG sebagai pendamping hidupnya. Selama masa pemulihan, DG menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang tulus kepadanya. Kesabaran dan ketulusan DG semakin memantapkan hati Fifi untuk membangun rumah tangga bersamanya.