Penolakan Penarikan Kendaraan Berujung Kekerasan: Debt Collector Diduga Pukul Warga Bogor
Bogor Bergejolak: Penolakan Tarik Kendaraan Berakhir Pemukulan
Kota Bogor digemparkan dengan aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh debt collector terhadap seorang warga berinisial IL. Insiden ini bermula ketika IL menolak kendaraannya ditarik oleh pihak yang mengaku sebagai debt collector di wilayah Bogor Selatan.
Menurut keterangan AKP Aji Riznaldi, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, peristiwa ini dipicu oleh adu mulut antara korban dan pelaku saat upaya penarikan kendaraan. "Pemicunya pada saat (pelaku) akan melakukan penarikan motor, nasabah cekcok mulut, sehingga memicu pemukulan," ungkap Aji.
Ipda Eko Agus, Kasi Humas Polresta Bogor Kota, menambahkan bahwa korban bersikeras mempertahankan kendaraannya, yang kemudian memicu perdebatan sengit dan berujung pada tindakan pemukulan. "Jadi motornya mau diambil pihak DC, korban tidak mau memberikan motor. Terjadi adu argumen dan terjadi pemukulan," jelas Eko.
Akibat pemukulan tersebut, IL mengalami luka memar di bagian pipi dan hidung. Kejadian ini memicu amarah sejumlah rekan korban yang kemudian mendatangi kantor yang diduga menjadi tempat pelaku bekerja. Jumlah massa yang datang diperkirakan mencapai 250 orang.
"Sekitar pukul 17.30 WIB, korban menghubungi rekan-rekannya, yang kemudian mendatangi TKP dengan jumlah massa sekitar 250 orang. Kapolsek Bogor Selatan bersama Kapolsek Ciawi melakukan pendekatan persuasif, memberikan edukasi agar peristiwa ini diselesaikan melalui jalur hukum," terang Eko.
Aparat kepolisian dari Polsek Bogor Selatan dan Polsek Ciawi segera tiba di lokasi untuk meredam situasi. Melalui pendekatan persuasif, polisi berhasil membubarkan massa dan mengarahkan korban untuk membuat laporan resmi ke Polresta Bogor Kota.
"Pada pukul 19.00 WIB, massa membubarkan diri secara tertib. Korban telah membuat laporan resmi ke Polresta Bogor Kota," imbuh Eko.
Kasus ini telah dikonfirmasi oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo. Beliau menyatakan bahwa laporan korban telah diterima dan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Benar, (korban) sudah buat laporan. Saat ini sedang proses lidik. (Motif) Masih di dalami. Masih proses pemeriksaan," pungkas Eko Prasetyo.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video rekaman pemukulan tersebut viral di media sosial. Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku pemukulan.