Jakarta, Indonesia dan Turkiye telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang signifikan untuk kolaborasi dalam pengembangan jet tempur generasi kelima Turkiye, KAAN. Penandatanganan ini berlangsung di sela-sela acara Indo Defence yang digelar di JIExpo, Jakarta, pada hari Rabu (11/6/2025), dan menjadi simbol komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan. Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Industri Pertahanan (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) Turkiye, Haluk Gorgun, secara resmi membubuhkan tanda tangan pada dokumen penting tersebut, disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Acara penandatanganan MoU ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menko Polkam Budi Gunawan dan Dubes RI untuk Turkiye, Achmad Rizal Purnama. Kehadiran para tokoh penting ini semakin menegaskan arti strategis kemitraan antara Indonesia dan Turkiye dalam sektor pertahanan. Usai acara, Presiden Prabowo juga menyempatkan diri untuk meninjau berbagai stan alutsista dari Turkiye, termasuk mengunjungi stan Baykar, Aselsan, dan Turkish Aerospace Industries Inc., menunjukkan ketertarikan Indonesia pada teknologi dan produk pertahanan yang ditawarkan oleh Turkiye.

Sebelum penandatanganan MoU ini, Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan secara terbuka minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur KAAN. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turkiye, pada tanggal 10 April 2025. Prabowo menegaskan keinginan Indonesia untuk tidak hanya terlibat dalam pengembangan jet tempur, tetapi juga dalam pembangunan kapal selam bersama dengan industri pertahanan Turkiye. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua negara, tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan pertahanan, tetapi juga dalam transfer teknologi dan pengembangan industri pertahanan lokal.

Berikut ini poin-poin penting kerjasama Indonesia dan Turkiye:

• Pengembangan Jet Tempur KAAN: Indonesia menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur generasi kelima Turkiye, KAAN.
• Pembangunan Kapal Selam: Indonesia juga ingin bekerja sama dengan Turkiye dalam pembangunan kapal selam.
• Transfer Teknologi: Kemitraan ini diharapkan dapat memfasilitasi transfer teknologi antara kedua negara, yang akan membantu mengembangkan industri pertahanan Indonesia.
• Peningkatan Kemampuan Pertahanan: Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
• Penguatan Hubungan Bilateral: Kerja sama di bidang pertahanan ini akan semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye.