Penggerebekan Komplotan Curanmor di Bogor, Satu Tersangka Dilumpuhkan dengan Timah Panas

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini meresahkan masyarakat. Dalam operasi penangkapan yang dilakukan, petugas terpaksa melumpuhkan salah satu tersangka dengan tindakan tegas terukur karena berusaha melarikan diri saat penyergapan.

Konferensi pers yang digelar di Mapolresta Bogor Kota menampilkan tiga tersangka dengan seragam tahanan berwarna oranye. Salah seorang di antara mereka, yang diketahui bernama Ahmad Sanwani alias SS alias B, tampak kesakitan akibat luka tembak di kedua kakinya. Dengan dipapah oleh dua rekannya, Abduk Mutholib dan Asep Awaludin, Ahmad Sanwani dibawa masuk ke aula. Selama jalannya konferensi pers, ia terus meringis dan menunduk, berusaha menahan sakit.

"Pada hari ini, kami dari Polresta Bogor Kota akan menyampaikan hasil pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Bogor Kota. Kami berhasil mengamankan komplotan pelaku pencurian yang sangat meresahkan warga. Total ada tiga orang yang berhasil ditangkap," ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, saat membuka konferensi pers.

Penangkapan komplotan ini merupakan hasil pengembangan dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polresta Bogor Kota. Diketahui bahwa kelompok ini tidak hanya beroperasi di wilayah Bogor, tetapi juga merambah hingga Jakarta. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa penangkapan Ahmad Sanwani (40) dilakukan di sebuah rumah kos yang terletak di atas toko Jaya Murah, kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan aktivitas kriminal mereka, meliputi:

  • 14 mata kunci
  • 2 kunci letter-T
  • 2 kunci magnet
  • 6 kunci duplikat
  • 2 senjata tajam jenis golok
  • 2 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
  • 2 unit sepeda motor
  • 1 alat isap sabu

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan curanmor yang lebih luas dan mendalami peran masing-masing tersangka dalam setiap aksi kejahatan yang mereka lakukan.