RSUD Syamrabu Bangkalan Klarifikasi Video Viral Lift Macet: Bukan Ambruk, Melainkan Overload

Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sejumlah besar orang keluar dari sebuah lift di RSUD Syamrabu Bangkalan, memicu spekulasi dan narasi yang keliru mengenai ambruknya lift tersebut. Pihak rumah sakit dengan tegas membantah klaim tersebut, menjelaskan bahwa insiden yang sebenarnya terjadi adalah lift mengalami kemacetan akibat kelebihan muatan.

Menurut keterangan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perencanaan RSUD Syamrabu, dr. Prima Nugroho, video tersebut awalnya diunggah oleh akun resmi Instagram rumah sakit pada tanggal 16 Juli 2024. Tujuan dari unggahan tersebut adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan lift yang benar dan sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan. "Video itu kami posting untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan lift sesuai kapasitas karena di sini sudah tertera kapasitas yakni 6 orang bukan puluhan orang," ujarnya.

Dr. Prima Nugroho menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika sejumlah pengunjung hendak mengantar pasien dan memaksakan diri masuk ke dalam lift secara bersamaan. Lift yang terletak di area belakang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan terhubung langsung ke ruang Intensive Care Unit (ICU) tersebut akhirnya mengalami kendala akibat beban yang berlebihan.

"Lift kami tidak pernah ambruk, itu dipelintir oleh netizen. Kejadiannya itu hanya macet karena overload, pengunjung masuk ke dalam lift sampai belasan orang akibatnya lift mengalami kendala. Namun itu segera ditangani," tegasnya.

Lebih lanjut, dr. Prima Nugroho mengungkapkan bahwa tim mekanik rumah sakit segera merespons kejadian tersebut dan berhasil mengatasi masalah kemacetan lift dalam waktu singkat. Seluruh pengunjung yang berada di dalam lift berhasil dievakuasi dengan selamat. Pihak rumah sakit menyayangkan adanya distorsi informasi yang beredar di media sosial dan mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

RSUD Syamrabu Bangkalan berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Pihak rumah sakit mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk mematuhi aturan dan kapasitas lift yang telah ditetapkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

"Kami berharap masyarakat bisa menaati aturan, di sini batasnya 6 orang jadi harap masuk bergantian," pungkasnya.