Pengawasan Ketat Pasar Takjil Banyuwangi Pasca Temuan Makanan Berformalin

Temuan dua sampel makanan mengandung formalin dari 14 sampel yang diperiksa oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur, telah memicu respons cepat dari panitia Pasar Takjil Pantai Marina Boom. Langkah tegas diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat. Pengawasan yang sebelumnya telah diterapkan, kini diperketat guna memberikan jaminan kualitas dan keamanan produk yang dijual.

Ketua PKL Pasar Takjil Pantai Marina Boom, Hilman Syah Anwar, mengungkapkan bahwa tindakan segera diambil setelah menerima informasi dari Dinas Kesehatan. Seluruh produk berbahan teri, yang berpotensi mengandung formalin, ditarik dari peredaran. Langkah ini dilakukan sebagai tindakan preventif mengingat pedagang seringkali membeli bahan baku dari pasar tradisional tanpa mengetahui kandungan pengawet yang digunakan. Sebanyak 184 pedagang yang tergabung dalam sentra kuliner tersebut menerima pemberitahuan resmi terkait penarikan produk dan pedoman keamanan pangan yang diperbarui. Hilman menjelaskan, selain penarikan produk, edukasi kepada para pedagang menjadi kunci utama dalam mencegah penggunaan bahan berbahaya. Pedagang yang terbukti menjual produk mengandung formalin diberikan penjelasan dan bimbingan untuk memilih bahan baku yang aman serta menerapkan praktik pengolahan makanan yang higienis.

Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan pangan, panitia Pasar Takjil Pantai Marina Boom mengambil keputusan untuk menghentikan sementara penerimaan pedagang baru selama satu minggu ke depan. Periode ini akan dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan yang ada. Selain pengawasan terhadap penggunaan formalin, panitia juga akan memberikan edukasi yang komprehensif kepada para pedagang tentang bahaya penggunaan bahan pengawet berbahaya lainnya seperti boraks, pewarna rhodamin B, dan methanil yellow. Edukasi ini mencakup pengurangan penggunaan kantong plastik dan penataan jarak tenda pedagang untuk menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan tertata. Hilman menekankan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan Pasar Takjil Pantai Marina Boom, yang merupakan pasar takjil pertama di lokasi tersebut, dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjamin keamanan pangan bagi seluruh pengunjung.

Lebih lanjut, Hilman menjelaskan bahwa sejak pertemuan teknis awal, informasi mengenai bahaya penggunaan bahan pengawet berbahaya telah disampaikan kepada para pedagang. Namun, temuan formalin ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan. Dinas Kesehatan Banyuwangi juga telah mengambil langkah lanjutan dengan melakukan penelusuran asal produk makanan yang mengandung formalin dan memperluas pemeriksaan ke berbagai pasar takjil di seluruh Banyuwangi. Upaya kolaboratif antara panitia pasar takjil dan Dinas Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari ancaman bahaya makanan yang tidak aman.

Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:

• Penarikan produk berbahan teri yang berpotensi mengandung formalin.
• Pemberitahuan kepada 184 pedagang mengenai penarikan produk dan pedoman keamanan pangan.
• Edukasi kepada pedagang tentang pemilihan bahan baku yang aman dan praktik pengolahan yang higienis.
• Penghentian sementara penerimaan pedagang baru selama satu minggu untuk evaluasi dan peningkatan pengawasan.
• Edukasi komprehensif tentang bahaya bahan pengawet berbahaya lainnya (boraks, rhodamin B, methanil yellow).
• Pengurangan penggunaan kantong plastik dan penataan jarak tenda pedagang.
• Peningkatan pengawasan dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
• Penelusuran asal produk makanan yang mengandung formalin oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi.
• Pemeriksaan di berbagai pasar takjil di seluruh Banyuwangi oleh Dinas Kesehatan.

Komitmen untuk menjaga keamanan pangan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan Pasar Takjil Pantai Marina Boom. Dengan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah dan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pangan di pasar takjil tetap terjaga.