Perjuangan Tim Asia di Kualifikasi Piala Dunia: Menilik Jejak Langkah dan Format Kompetisi

Perjuangan Tim Asia di Kualifikasi Piala Dunia: Menilik Jejak Langkah dan Format Kompetisi

Tim nasional Indonesia kini tengah bersiap menghadapi tantangan berat di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Langkah ini membuka kembali memori tentang perjalanan panjang negara-negara Asia lainnya dalam upaya merebut tiket ke turnamen sepak bola terakbar di dunia. Sebelum membahas lebih jauh peluang Indonesia, mari kita telaah bagaimana negara-negara Asia sebelumnya berhasil atau gagal menembus Piala Dunia melalui jalur kualifikasi yang ketat.

Perjuangan Tim Garuda untuk menembus Piala Dunia 2026 terus berlanjut setelah berhasil melewati babak ketiga. Dengan mengamankan posisi keempat di Grup C dan mengumpulkan 12 poin, Timnas Indonesia menunjukkan semangat juang yang tinggi. Meski berada di bawah tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi, Rizky Ridho dan rekan-rekannya tidak menyerah dan siap berjuang di babak keempat.

Sejak tahun 2006, format Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia mengalami perubahan signifikan dengan diperkenalkannya babak keempat. Awalnya, pemenang babak ini tidak langsung lolos ke Piala Dunia, melainkan harus melewati babak playoff melawan negara dari konfederasi lain. Namun, format ini berbeda dengan edisi 2026, di mana Round 4 akan diikuti oleh 6 tim. Mereka akan dibagi menjadi dua grup, dan dua tim peringkat pertama dari masing-masing grup akan langsung melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

Tim yang menduduki posisi runner-up di babak keempat akan kembali bertanding di babak kelima. Pemenang dari babak ini akan mewakili Asia dalam perebutan tiket terakhir melawan negara dari konfederasi lain. Dengan format yang semakin kompetitif, perjuangan untuk meraih tiket ke Piala Dunia semakin menantang.

Lantas, siapa saja tim yang berhasil memenangkan babak keempat sejak tahun 2006 dan akhirnya lolos ke Piala Dunia? Berikut adalah catatan perjalanan mereka:

Perjalanan Tim Asia di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia

  • 2006:
    • Bahrain berhasil mengalahkan Uzbekistan melalui keunggulan gol tandang dengan agregat 1-1. Namun, mereka gagal melaju ke Piala Dunia setelah kalah dari Trinidad dan Tobago di babak playoff interkontinental dengan skor 1-2.
  • 2010:
    • Babak keempat menjadi penentu bagi perebutan tiket ke Piala Dunia 2010. Juara dan runner-up grup lolos langsung ke Afrika Selatan, sementara dua tim peringkat ketiga melaju ke babak kelima. Bahrain kembali berjuang dan mengalahkan Arab Saudi melalui gol tandang dengan agregat 2-2. Sayangnya, mereka kembali gagal di babak playoff setelah kalah 0-1 dari Selandia Baru.
  • 2014:
    • Sama seperti edisi 2010, playoff perebutan tiket dari Asia kembali digelar di babak kelima. Yordania dan Uzbekistan bertemu, dan Yordania berhasil menang melalui adu penalti dengan skor 9-8 setelah bermain imbang 2-2. Namun, langkah Yordania terhenti di babak playoff interkontinental setelah dihajar Uruguay dengan skor telak 0-5.
  • 2018:
    • Edisi 2018 juga menggunakan format yang sama dengan 2010 dan 2014. Suriah dan Australia bertemu di babak kelima, dan Australia berhasil menang dengan agregat 3-2. Australia kemudian berhasil mengamankan tiket ke Rusia setelah mengalahkan Honduras dengan agregat 3-1 di babak playoff.
  • 2022:
    • Australia kembali berjuang di babak kelima dan menghadapi Uni Emirat Arab. Mereka berhasil menang 2-1 dalam pertandingan yang digelar dengan sistem satu laga. Di babak playoff, Australia mengalahkan Peru melalui adu penalti dengan skor 5-4 setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Perjalanan panjang dan berliku yang telah dilalui negara-negara Asia dalam Kualifikasi Piala Dunia menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Dengan semangat juang dan persiapan yang matang, bukan tidak mungkin Tim Garuda akan mampu meraih hasil terbaik dan mewujudkan mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026.