Rumeysa Gelgi, wanita tertinggi di dunia yang memiliki tinggi badan 217 cm, akhirnya merasakan pengalaman terbang dengan pesawat komersial. Penerbangan bersejarah ini terwujud berkat modifikasi khusus yang dilakukan oleh Turkish Airlines.

Lahir dengan Weaver Syndrome, kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan tulang berlebih, Rumeysa menghadapi tantangan besar dalam melakukan perjalanan jarak jauh. Kondisi ini membuatnya sulit untuk duduk tegak dalam waktu lama, sehingga penerbangan komersial biasa menjadi tidak mungkin baginya. Sejak dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai wanita tertinggi di dunia pada tahun 2021, Rumeysa belum pernah sekalipun menaiki pesawat.

Menyadari impian Rumeysa untuk menjelajahi dunia, Turkish Airlines mengambil inisiatif untuk melakukan penyesuaian signifikan pada salah satu pesawat mereka. Maskapai penerbangan ini melepaskan enam kursi di kabin dan menggantinya dengan tandu khusus sepanjang 2,1 meter. Modifikasi ini memungkinkan Rumeysa untuk berbaring dengan nyaman selama penerbangan.

Penerbangan perdana Rumeysa menempuh rute dari Istanbul menuju San Francisco, Amerika Serikat, dengan durasi sekitar 13 jam. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berbagi kebahagiaannya melalui media sosial. Dalam unggahannya, Rumeysa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Turkish Airlines dan seluruh kru yang telah membantu mewujudkan impiannya.

"Ini adalah penerbangan pertama saya, tapi jelas bukan yang terakhir," tulis Rumeysa dengan antusias.

"Mulai sekarang, saya akan sangat bangga dan senang bisa terbang ke berbagai belahan dunia dengan @turkishairlines," tambahnya.

Keputusan Rumeysa untuk terbang ke Amerika Serikat didorong oleh keinginan untuk mengembangkan kariernya di bidang perangkat lunak dan menjalin kolaborasi dengan Guinness World Records. Lebih dari itu, ia berharap dapat memanfaatkan platformnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Weaver Syndrome, kondisi langka yang ia alami.

Kisah Rumeysa Gelgi adalah sebuah inspirasi tentang bagaimana adaptasi dan dukungan yang tepat dapat membuka pintu bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk mencapai impian mereka. Penerbangannya menjadi bukti bahwa dengan kemauan dan inovasi, hambatan apapun dapat diatasi.