Konflik Israel-Iran Memanas: Rusia Mengecam Serangan dan Menyerukan Evakuasi Warga Negara

Kondisi geopolitik Timur Tengah kembali bergejolak setelah adanya serangan yang dilancarkan Israel terhadap Iran. Kremlin, sebagai representasi pemerintah Rusia, menyampaikan kecaman keras atas aksi tersebut, sekaligus mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait meningkatnya ketegangan antara Tel Aviv dan Teheran. Sikap ini mencerminkan posisi Moskow yang menuntut de-eskalasi segera untuk menghindari konflik yang lebih luas.

Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Rusia mengeluarkan imbauan mendesak kepada seluruh warga negaranya yang berada di Israel dan Iran untuk segera menjauhi area konflik. Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv secara eksplisit meminta warganya untuk mempertimbangkan meninggalkan Israel secepatnya jika memungkinkan. Lebih lanjut, Moskow sangat tidak menganjurkan perjalanan ke wilayah tersebut sampai situasi kembali stabil dan aman.

Seruan serupa juga dikeluarkan oleh misi diplomatik Rusia di Teheran. Warga negara Rusia yang berada di Iran diimbau untuk berhati-hati dan menghindari kunjungan ke fasilitas militer. Selain itu, mereka diminta untuk tidak mengambil foto atau video di area sensitif mana pun. Langkah-langkah ini menunjukkan betapa seriusnya Rusia memandang situasi saat ini dan prioritas untuk melindungi keselamatan warganya di tengah ketidakpastian yang meningkat.

Menurut laporan, serangan Israel menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran. Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, mengungkapkan bahwa operasi tersebut melibatkan ratusan jet tempur yang menyerang sekitar seratus target di seluruh Iran. Serangan ini dilaporkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk tokoh penting seperti kepala korps elite Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mohammad Bagheri, serta beberapa ilmuwan nuklir Iran. Selain itu, terdapat laporan mengenai anak-anak yang tewas akibat serangan yang mengenai area permukiman di Teheran. Klaim mengenai korban jiwa ini masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa serangan itu merupakan pembuka yang sukses dan menegaskan bahwa operasi militer akan berlanjut untuk menghadapi potensi ancaman dari Teheran. Di sisi lain, Pemerintah Iran mengecam keras serangan tersebut dan berjanji akan memberikan respons yang tegas dan proporsional. Angkatan Bersenjata Iran menyatakan bahwa semua opsi terbuka dalam menanggapi agresi Israel. Eskalasi ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas dan melibatkan aktor regional lainnya.

Sebagai respons terhadap serangan Israel, militer Israel melaporkan bahwa Iran meluncurkan sejumlah besar drone ke wilayah Israel. Sistem pertahanan udara Israel terus berupaya untuk mencegat dan menetralkan ancaman udara tersebut. Situasi ini menambah lapisan kompleksitas pada konflik yang sedang berlangsung dan menyoroti potensi eskalasi lebih lanjut.

Konflik yang meningkat antara Israel dan Iran menimbulkan kekhawatiran global. Komunitas internasional menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan terlibat dalam dialog untuk mencari solusi damai. Stabilitas regional dan keamanan global terancam oleh eskalasi ini, sehingga upaya diplomatik sangat penting untuk mencegah konflik yang lebih luas.

Rangkuman Imbauan untuk Warga Rusia:

  • Warga Rusia di Israel disarankan untuk meninggalkan negara itu jika memungkinkan.
  • Warga Rusia sangat tidak dianjurkan untuk bepergian ke Israel saat ini.
  • Warga Rusia di Iran diminta untuk menjauhi fasilitas militer.
  • Warga Rusia di Iran dilarang mengambil foto atau video di area sensitif.