Kepanikan melanda warga Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, setelah seekor buaya berukuran cukup besar, sekitar dua meter, sering menampakkan diri di area pemukiman. Kehadiran reptil ini, terutama di sekitar parit yang menjadi tempat bermain anak-anak, menimbulkan kekhawatiran serius akan keselamatan warga.

Merespon laporan dari masyarakat yang resah, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Sektor Sebatik Utara dan Sebatik Timur bergerak cepat menuju lokasi. Dengan peralatan sederhana namun efektif, seperti tali tambang, besi penjepit, dan jerat simpul hidup, petugas Damkar menyisir area yang dilaporkan menjadi tempat persembunyian buaya.

Upaya penangkapan tidak berjalan mulus. Buaya yang merasa terancam beberapa kali mencoba melarikan diri ke anak sungai yang airnya keruh. Kondisi ini membuat petugas Damkar kesulitan untuk melacak keberadaan reptil tersebut. Namun, berkat kesabaran dan keahlian, petugas akhirnya berhasil menjerat ekor buaya saat hewan tersebut muncul ke permukaan.

Setelah dijerat, buaya ditarik perlahan ke daratan. Untuk menghindari perlawanan, petugas menutup mata buaya dan mengikat mulut serta kakinya. Setelah berhasil diamankan, buaya tersebut dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, yaitu perairan besar di perbatasan Indonesia-Malaysia. Di sana, buaya dilepaskan kembali ke habitat aslinya, jauh dari jangkauan pemukiman warga.

"Kita kembalikan ke habitatnya, kita lepaskan di sungai besar yang jauh dari perkampungan, kita jauhkan dari potensi membahayakan warga," ujar Duwi Subakti, Komandan Regu (Danton) Damkar Sektor Sebatik Utara, menjelaskan tindakan yang diambil timnya.

Tindakan cepat dan tepat dari petugas Damkar ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Keberhasilan menangkap dan memindahkan buaya tersebut memberikan rasa aman dan menghilangkan kekhawatiran warga, terutama para orang tua yang memiliki anak kecil.

Berikut adalah rincian upaya penangkapan buaya tersebut:

• Lokasi: Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara
• Tanggal: Jumat, 13 Juni 2025
• Panjang Buaya: 2 meter
• Tim Penyelamat: Damkar Sektor Sebatik Utara dan Sebatik Timur
• Metode Penangkapan: Jerat simpul hidup
• Tindakan Selanjutnya: Dilepaskan ke habitat alami di perbatasan Indonesia-Malaysia