KSAL Terpukau dengan Inovasi AUV Pendeteksi Ranjau Buatan Anak Bangsa di Indo Defence 2024
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menunjukkan ketertarikannya pada inovasi teknologi pertahanan dalam negeri, khususnya Autonomous Underwater Vehicle (AUV) Jalarov S11, saat mengunjungi pameran Indo Defence 2024.
Jalarov S11, yang dikembangkan oleh Sangkuriang Internasional, merupakan wahana bawah air tanpa awak yang dirancang untuk berbagai misi bawah laut, termasuk pendeteksian ranjau. Dilengkapi dengan sistem navigasi canggih dan sensor-sensor modern, AUV ini mampu beroperasi secara mandiri dengan tingkat presisi tinggi.
"Kalau kapal patroli baik yang berawak maupun tanpa awak, unmanned surface vehicle maupun yang unmanned underwater vehicle atau autonomous," ujar KSAL, menekankan pentingnya integrasi teknologi kapal tanpa awak dalam memperkuat armada patroli TNI AL.
Direktur Riset dan Pengembangan (R&D) Sangkuriang Internasional, Agung Aswamedha, menjelaskan bahwa Jalarov S11 sangat cocok untuk ditempatkan di kapal perang buru ranjau TNI AL, terutama pada KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 buatan Jerman.
"Jalarov S11 adalah semi-autonomous underwater vehicle atau semi-ROV. Jadi, memang ini dibutuhkan untuk kebutuhan mission profile. Karena kami sebagai grup perusahaan, kami fokus untuk men-support TNI AL," kata Agung, menyoroti komitmen perusahaan dalam mendukung kebutuhan pertahanan laut Indonesia.
Agung menambahkan bahwa ranjau laut modern kini dilengkapi dengan teknologi tinggi. Oleh karena itu, diperlukan alat pendeteksi ranjau yang sama cerdasnya untuk memastikan ranjau-ranjau tersebut dapat dinetralkan secara efektif dan efisien.
Ketertarikan KSAL terhadap Jalarov S11 juga didasari oleh fakta bahwa alat ini diproduksi di dalam negeri. Hal ini memberikan kepastian bagi TNI AL terkait ketersediaan suku cadang dan dukungan purna jual.
"Karena ini diproduksi dalam negeri. Jadi, mereka tenang, after sales-nya pasti kami dukung. Kalau ada kerusakan, ada kustomisasi, pasti kami akan dukung," pungkas Agung, meyakinkan bahwa Sangkuriang Internasional siap memberikan dukungan penuh kepada TNI AL dalam pemeliharaan dan pengembangan Jalarov S11.
Keunggulan Jalarov S11:
- Semi-Autonomous Underwater Vehicle (Semi-ROV): Mampu beroperasi secara mandiri dengan kendali jarak jauh.
- Sistem Navigasi Canggih: Memastikan presisi dalam menjalankan misi bawah laut.
- Sensor Modern: Mendeteksi ranjau dan objek bawah air lainnya dengan akurat.
- Produksi Dalam Negeri: Menjamin ketersediaan suku cadang dan dukungan purna jual.
- Dukungan Penuh dari Produsen: Sangkuriang Internasional siap memberikan dukungan teknis dan kustomisasi.
Dengan integrasi teknologi AUV seperti Jalarov S11, TNI AL diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia dari ancaman ranjau laut.