Kemenlu Imbau WNI Tunda Kunjungan ke Iran dan Israel Menyusul Ketegangan di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berencana melakukan perjalanan ke Iran dan Israel untuk menunda sementara waktu rencana tersebut. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa imbauan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi risiko yang mungkin timbul akibat situasi keamanan yang dinamis. Selain itu, WNI yang berencana melakukan penerbangan yang melintasi wilayah udara Timur Tengah juga diimbau untuk mewaspadai potensi gangguan jadwal penerbangan.

"Bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Iran dan Israel agar menunda perjalanan," ujar Judha Nugraha.

Lebih lanjut, Judha juga memberikan seruan kepada WNI yang saat ini berada di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan demi keselamatan diri. Dalam situasi darurat, WNI di Iran dapat menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran melalui hotline yang telah disediakan.

Saat ini, tercatat terdapat 386 WNI yang tinggal di Iran, sebagian besar merupakan pelajar yang menempuh pendidikan di kota Qom, yang berjarak sekitar 152 kilometer dari Teheran. KBRI Teheran terus memantau situasi dan memberikan informasi serta bantuan yang diperlukan kepada para WNI.

Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat setelah adanya serangan yang dikaitkan dengan Israel terhadap sejumlah target di Iran. Serangan tersebut dilaporkan menyasar beberapa lokasi di Teheran dan provinsi lain, termasuk fasilitas nuklir di Isfahan. Media Iran melaporkan bahwa serangan itu mengakibatkan tewasnya sejumlah tokoh penting, termasuk perwira tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC) dan ilmuwan nuklir.

Berikut adalah nomor hotline KBRI Teheran yang dapat dihubungi dalam situasi darurat: +989024668889

Kemlu RI terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah dan akan memberikan informasi terbaru serta imbauan yang diperlukan kepada WNI. WNI juga diimbau untuk selalu mengikuti informasi dan arahan dari otoritas setempat dan perwakilan RI.

Kemlu juga mengimbau agar WNI yang mengalami situasi kedaruratan dapat menghubungi hotline perwakilan RI terdekat atau melalui aplikasi safe travel Kemlu.