Program "PUBG": Pemprov Sumut Siapkan Penghapusan SPP untuk SMA/SMK Negeri

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tengah mematangkan rencana penghapusan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi siswa SMA dan SMK negeri di seluruh wilayahnya. Program yang digagas oleh Gubernur Bobby Nasution ini diberi nama "PUBG," akronim dari Program Unggulan Bersekolah Gratis.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan realisasi dari salah satu program prioritas Gubernur Bobby Nasution dan wakilnya. Pernyataan ini disampaikan usai rapat bersama DPRD Sumut, Jumat (13/06/2025).

"Sesuai arahan Bapak Gubernur, ini adalah salah satu program unggulan beliau, yaitu PUBG atau Program Unggulan Bersekolah Gratis," kata Sinulingga kepada awak media.

Lebih lanjut, Sinulingga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun kajian teknis mendalam untuk memastikan implementasi program berjalan efektif dan efisien. Kajian ini mencakup berbagai aspek, termasuk:

  • Model Implementasi: Apakah program akan diterapkan secara serentak di seluruh Sumut, atau dilakukan secara bertahap, dimulai dari wilayah tertentu.
  • Anggaran: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang menghitung total anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program PUBG.
  • Mekanisme: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang merancang mekanisme pendanaan yang tepat untuk menjaga keberlanjutan program.
  • Evaluasi: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga menyusun indikator untuk mengukur keberhasilan program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

"Kami sedang menyusun kajian secara komprehensif. Apakah implementasinya langsung secara keseluruhan atau parsial di beberapa daerah terlebih dahulu. Yang pasti, program ini akan dilaksanakan karena merupakan prioritas Bapak Gubernur," tegasnya.

Program "PUBG" ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga, meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Utara. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan program ini dapat diimplementasikan pada tahun ajaran baru mendatang.