Kondisi Kesehatan Bocah Korban Kekerasan di Jakarta Selatan Menunjukkan Progres Positif Selama Perawatan Intensif di RS Polri

Rumah Sakit Polri Kramat Jati terus memberikan perawatan intensif kepada M, seorang bocah berusia 7 tahun yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Setelah beberapa hari menjalani perawatan, tim medis RS Polri melaporkan adanya perkembangan positif pada kondisi kesehatan M.

"Alhamdulillah, kondisi pasien menunjukkan perkembangan yang menggembirakan," ungkap Kepala Bagian Humas RS Polri Kramat Jati, Ajun Komisaris Besar Polisi Firdaus, saat dikonfirmasi awak media.

Salah satu indikator utama perbaikan kondisi M adalah peningkatan kadar hemoglobin (HB) dalam darahnya. Saat pertama kali tiba di RS Polri, kadar HB M sangat rendah, mengindikasikan kondisi anemia yang parah.

"Pada saat awal masuk rumah sakit, kadar HB pasien hanya 5. Namun, setelah beberapa hari perawatan intensif, kadar HB-nya telah meningkat menjadi 9," jelas AKBP Firdaus.

Tim medis RS Polri yang terdiri dari enam dokter spesialis bekerja secara kolaboratif untuk memberikan perawatan yang komprehensif kepada M. Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Komisaris Besar Polisi dr. Erwin Zainul Hakim, menjelaskan bahwa tim dokter tersebut dikerahkan untuk memastikan korban mendapatkan penanganan medis yang maksimal.

"Kami dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri, atas arahan pimpinan telah menyiapkan hampir 6 dokter secara berkolaborasi, untuk perawatan ini bisa maksimal," kata Kombes Pol. Erwin Zainul Hakim.

Saat ini, M masih dirawat secara intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS Polri. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, M didiagnosis mengalami sejumlah masalah kesehatan serius, termasuk patah tulang lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di area wajah.

Sebelumnya, M ditemukan oleh warga dan petugas Satpol PP Kebayoran Lama dalam kondisi terlantar dan penuh luka. Menurut pengakuan M, ia menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga disiksa di Surabaya dan dibawa ayahnya menggunakan kereta ke Jakarta.