Apple baru saja memperkenalkan sistem operasi terbarunya, iOS 26, dalam acara tahunan Worldwide Developer Conference (WWDC). Sorotan utama dari pembaruan ini adalah bahasa desain baru yang revolusioner, dijuluki "Liquid Glass". Desain ini menghadirkan visual transparan menyerupai kaca pada setiap elemen antarmuka, mulai dari latar belakang menu aplikasi hingga widget. Apple mengklaim bahwa Liquid Glass akan menonjolkan konten dengan tampilan yang lebih segar dan dinamis. Desain ini akan menghiasi layar utama dan layar kunci iPhone, dengan tampilan waktu yang adaptif mengisi ruang kosong pada gambar dan efek 3D yang memberikan kesan hidup.

Namun, perubahan desain yang paling signifikan dalam satu dekade terakhir ini justru menuai kritik. Sejumlah pihak menuding antarmuka Liquid Glass mirip dengan Aero Glass, antarmuka sistem operasi Windows Vista yang dirilis pada tahun 2006. Kemiripan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan pengguna yang membandingkan visual transparan ala Liquid Glass dengan Windows Vista. Meskipun Liquid Glass di iPhone terlihat lebih modern dan mobile dibandingkan Windows Vista yang khas digunakan di komputer, kemiripan tersebut tidak terhindarkan. Beberapa warganet bahkan berkelakar bahwa iPhone kini mendapatkan pembaruan antarmuka Windows Vista. Youtuber teknologi terkenal, Marques Brownlee (MKBHD), bahkan merasa nostalgia karena Liquid Glass mengingatkannya pada Windows Vista. Desainer tembus pandang bukanlah hal baru bagi Apple, karena konsep serupa pernah diterapkan pada macOS Aqua (2001) dan macOS Big Sur (2020). Namun, desain transparan di Windows Vista tampaknya lebih membekas di benak pengguna.

Windows Vista sendiri memiliki reputasi yang kurang baik dalam sejarah Windows. Sistem operasi ini dianggap sebagai produk gagal karena berbagai masalah, yang menyebabkan popularitas pendahulunya, Windows XP, justru meningkat setelah Vista dirilis. Beberapa alasan mengapa Windows Vista kurang diterima antara lain:

• Kinerja Lambat: Windows Vista dinilai lambat dibandingkan dengan Windows XP. Ukuran source code yang besar (50 juta baris) menjadi salah satu penyebabnya.
• Persaingan dengan Windows XP: Pada tahun 2008, sekitar 800 juta perangkat komputer masih menggunakan Windows XP, sehingga sulit bagi pengguna untuk beralih ke Vista.
• Masalah Kompatibilitas: Windows Vista memiliki masalah kompatibilitas dengan perangkat keras dan perangkat lunak, karena fokus pada keamanan.

Windows Vista akhirnya digantikan oleh Windows 7 pada tahun 2009, dan dukungannya dihentikan secara bertahap pada tahun 2010 hingga 2017.