Aceh kembali menata kekuatan di tingkat nasional. Politisi senior Partai Gerindra, TA Khalid, didapuk sebagai Ketua Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh untuk periode 2024-2029. Penunjukan ini berlangsung dalam pertemuan penting antara Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf yang lebih dikenal dengan sapaan Mualem, dengan seluruh anggota DPR dan DPD RI perwakilan Aceh di Meuligo Gubernur Aceh, Sabtu (14/6/2025) malam.

Mualem secara khusus meminta agar TA Khalid dapat mengemban amanah sebagai ketua forum yang menjadi wadah bagi para politisi Aceh di kancah perpolitikan nasional. Permintaan ini disambut baik oleh seluruh anggota DPR dan DPD RI yang hadir, menandai dukungan penuh terhadap kepemimpinan TA Khalid. Dengan demikian, TA Khalid secara resmi menggantikan Nasir Djamil, ketua Forbes sebelumnya.

Dalam pertemuan tersebut, struktur kepengurusan Forbes juga disepakati, dengan susunan sebagai berikut:

• Penasehat: Nasir Djamil
• Ketua: TA Khalid
• Wakil Ketua: Irmawan
• Sekretaris: Azhari Cage
• Anggota: Seluruh anggota DPR dan DPD RI asal Aceh

TA Khalid menyatakan kesiapannya untuk mengemban tugas baru ini, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan Aceh. Salah satu fokus utama adalah sinergi yang erat antara Pemerintah Aceh dan Forbes, sehingga tercipta kesatuan langkah dalam mengadvokasi kepentingan Aceh di tingkat nasional.

"Saya menerima permintaan dan siap menjalankan tugas demi Aceh. Tugas pertama, sinergi antara Pemerintahan Aceh dengan Forbes. Sehingga kita satu langkah mengadvokasi kepentingan Aceh di Jakarta," ujarnya dengan penuh semangat.

Diharapkan, dengan koordinasi yang baik, seluruh anggota DPR RI dan DPD RI yang bertugas di berbagai komisi di Senayan dapat secara efektif mengadvokasi kepentingan Aceh, sejalan dengan arah pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Aceh. Lebih lanjut, TA Khalid menekankan pentingnya kekompakan dalam membela kepentingan Aceh, seraya menyampaikan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo akan memberikan dukungan penuh sesuai dengan janji yang telah diucapkan.

Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan ini adalah persoalan empat pulau di wilayah Aceh yang diserahkan kepada Sumatera Utara melalui keputusan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Sikap Aceh dalam hal ini sangat tegas, yaitu menuntut pengembalian pulau-pulau tersebut tanpa syarat apapun.

TA Khalid sendiri memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha sebelum terjun ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Lhokseumawe. Kiprahnya di Partai Gerindra dimulai sejak partai tersebut didirikan, dan saat ini ia tengah mengemban amanah sebagai anggota DPR RI untuk periode kedua, mewakili Provinsi Aceh.