Shin Tae-yong Masuk Radar Timnas China: Pengganti Ivankovic?

Spekulasi mengenai kursi kepelatihan Timnas China terus bergulir pasca pemecatan Branko Ivankovic. Nama Shin Tae-yong, mantan arsitek Timnas Indonesia, mencuat sebagai salah satu kandidat potensial untuk mengisi posisi tersebut. Asosiasi Sepak Bola China (CFA) tengah berupaya mencari sosok yang tepat untuk menahkodai tim nasional mereka, terutama menjelang turnamen penting seperti Piala Asia Timur.

Keputusan CFA untuk mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic dipicu oleh serangkaian hasil kurang memuaskan selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan dari Indonesia menjadi salah satu faktor krusial yang mempercepat proses pemecatan. Meskipun Ivankovic sempat memberikan kemenangan di laga terakhir melawan Bahrain, performa secara keseluruhan dianggap tidak memenuhi ekspektasi.

Kinerja Timnas China di bawah asuhan Ivankovic memang jauh dari kata memuaskan. Dari 10 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka hanya mampu mengumpulkan sembilan poin. Catatan tiga kemenangan dan tujuh kekalahan menempatkan mereka di posisi kelima klasemen Grup C, sebuah hasil yang mengecewakan bagi CFA.

Lantas, mengapa Shin Tae-yong menjadi opsi menarik bagi Timnas China? Laporan dari media Tiongkok mengindikasikan beberapa faktor kunci. Pertama, pengalaman Shin Tae-yong di kancah sepak bola Asia dianggap sebagai nilai tambah. Ia telah terbukti mampu beradaptasi dan meraih kesuksesan di lingkungan sepak bola Asia Tenggara.

Kedua, faktor finansial juga menjadi pertimbangan penting. Gaji Shin Tae-yong diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan Ivankovic, sebuah aspek yang mungkin menarik bagi CFA dalam pengelolaan anggaran. Media tersebut mengabarkan pendapatan Shin Tae-yong hanya sepertiga dari upah yang diterima Ivankovic.

Shin Tae-yong sendiri memiliki rekam jejak yang cukup gemilang bersama Timnas Indonesia. Ia berhasil membawa Garuda lolos ke babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Selain itu, ia juga dikenal fokus pada pengembangan pemain muda dan merekrut pemain diaspora untuk memperkuat tim.

Namun, Shin Tae-yong bukan satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan oleh CFA. Nama-nama lain seperti Zheng Zhi, yang saat ini melatih Timnas U21 China, dan Gao Hongbo juga disebut-sebut sebagai opsi potensial. Persaingan untuk kursi pelatih Timnas China diperkirakan akan semakin ketat dalam beberapa waktu ke depan.

Berikut adalah beberapa prestasi Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia:

  • Lolos ke babak gugur Piala Asia 2023 (pertama kalinya dalam sejarah).
  • Meningkatkan performa Timnas Indonesia secara signifikan di Kualifikasi Piala Dunia.
  • Fokus pada pengembangan pemain muda.
  • Merekrut pemain diaspora untuk memperkuat tim.

Meskipun demikian, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Shin Tae-yong jika ia menerima tawaran dari Timnas China. Perbedaan budaya dan bahasa, serta tekanan ekspektasi dari publik Tiongkok, menjadi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.

Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi pelatih Timnas China selanjutnya akan sangat menentukan arah sepak bola negara tersebut. CFA perlu memilih sosok yang tidak hanya memiliki kemampuan taktik yang mumpuni, tetapi juga mampu membangun tim yang solid dan bermental juara.