Bill Gates: Donasi Seluruh Kekayaan Tandai Akhir Babak Karier

Bill Gates: Donasi Seluruh Kekayaan Tandai Akhir Babak Karier

Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengumumkan bahwa dirinya telah memutuskan untuk menyumbangkan seluruh kekayaannya melalui Gates Foundation. Keputusan ini, menurutnya, merupakan langkah terbaik yang diambilnya dalam menyongsong masa tuanya.

Dalam unggahannya di Gates Notes, Gates mengungkapkan rasa optimisnya terhadap orang-orang yang bertanggung jawab mengelola dana yayasan. Ia meyakini bahwa mereka akan menggunakan sumber daya tersebut secara efektif dan berdampak.

"Saya tidak sabar untuk merayakannya," tulis Gates dalam artikel berjudul 'The last chapter of my career'.

Inspirasi untuk berbuat kebaikan ini datang dari rekan-rekannya di yayasan yang rela meninggalkan karier menguntungkan di sektor swasta demi tujuan yang lebih mulia. Gates menyebut mereka memiliki "kemurahan hati yang berharga", sebuah istilah yang dipopulerkan oleh Andrew Carnegie.

Pengaruh Keluarga dan Sahabat

Ayah dari tiga anak ini mengakui bahwa dirinya beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang murah hati. Orang tuanya adalah pengaruh terbesar dalam hidupnya. Ibunya menanamkan gagasan untuk memberi kembali kepada masyarakat dan mengajarkan bahwa dirinya hanyalah pengelola kekayaan yang dititipkan.

"Ayah adalah tokoh yang luar biasa, dan dialah yang membentuk nilai-nilai yayasan sebagai pemimpin pertamanya. Ia kolaboratif, bijaksana, dan selalu ingin belajar," kenang Gates.

Sahabatnya, Warren Buffett, juga menjadi panutan dalam hal kemurahan hati. Buffett adalah orang pertama yang memperkenalkan ide untuk memberikan segalanya dan telah memberikan kontribusi besar kepada Gates Foundation selama bertahun-tahun.

Chuck Feeney, dengan filosofi "memberi sambil hidup", juga menjadi inspirasi bagi Gates dalam menjalankan filantropi.

Harapan untuk Para Miliarder Lain

Gates berharap agar para miliarder lainnya dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan skala pemberian mereka demi mempercepat kemajuan bagi orang-orang termiskin di dunia. Menurutnya, ini adalah cara yang efektif untuk memberikan kembali kepada masyarakat.

"Saya merasa puas setiap hari ketika bekerja di yayasan. Saya bisa mempelajari hal-hal baru dan bekerja dengan orang-orang hebat yang memahami cara memaksimalkan dampak dari alat-alat baru," ujarnya.

Pengumuman ini menandai dimulainya babak terakhir dalam karier Gates. Ia merasa telah menempuh perjalanan panjang sejak mendirikan perusahaan perangkat lunak bersama temannya saat masih sekolah.

"Saat Microsoft berusia 50 tahun, saya merasa inilah saat yang tepat untuk merayakan tonggak sejarah ini dengan berkomitmen untuk menyumbangkan sumber daya yang saya peroleh. Banyak hal yang bisa terjadi dalam dua puluh tahun ke depan. Saya ingin memastikan dunia terus maju selama masa itu. Waktu terus berjalan, dan saya tidak sabar untuk memanfaatkannya sebaik mungkin," pungkas Gates.

Poin-poin penting:

  • Bill Gates akan menyumbangkan seluruh kekayaannya ke Gates Foundation.
  • Keputusan ini menandai akhir babak kariernya.
  • Gates terinspirasi oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua, Warren Buffett, dan Chuck Feeney.
  • Ia berharap miliarder lain akan mengikuti jejaknya dalam berfilantropi.
  • Gates merasa puas dengan pekerjaannya di Gates Foundation dan ingin terus memberikan dampak positif bagi dunia.