Menkominfo Mendorong Kemitraan yang Adil antara Platform OTT Asing dan Industri Penyiaran Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyampaikan perhatiannya terhadap dominasi platform Over-The-Top (OTT) asing di pasar digital Indonesia. Kekhawatiran ini didasari oleh potensi dampak negatif terhadap keberlangsungan industri penyiaran nasional yang memiliki peran strategis dalam menjangkau masyarakat luas, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya terhubung dengan internet.

Dalam pertemuan dengan perwakilan Motion Picture Association (MPA) Asia Pasifik, Menkominfo menekankan pentingnya kolaborasi yang berimbang antara platform OTT dan industri penyiaran. Ia mendorong platform OTT untuk lebih aktif berinvestasi dalam produksi konten lokal dan berkontribusi dalam pembiayaan ekosistem penyiaran sebagai wujud dukungan terhadap kedaulatan digital Indonesia.

"Prinsip dasarnya adalah harus tercipta level playing field antara industri penyiaran dan platform OTT," tegas Menkominfo. Ia mengakui bahwa industri penyiaran menghadapi tantangan berat akibat perubahan tren konsumsi media masyarakat yang beralih ke platform digital. Beban investasi dan biaya operasional yang tinggi menjadi semakin terasa di tengah persaingan dengan platform OTT.

Menkominfo menyambut baik inisiatif beberapa platform OTT yang telah mulai menayangkan konten lokal. Namun, ia menekankan perlunya komitmen yang lebih kuat dari platform OTT untuk mendukung industri penyiaran nasional. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

  • Investasi dalam produksi konten lokal: Platform OTT dapat meningkatkan investasi dalam produksi film, serial, dan program televisi yang dibuat oleh sineas dan rumah produksi Indonesia.
  • Kemitraan dengan stasiun televisi lokal: Platform OTT dapat menjalin kemitraan dengan stasiun televisi lokal untuk menayangkan konten mereka di platform digital.
  • Program pelatihan dan pengembangan: Platform OTT dapat menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan bagi talenta-talenta di industri penyiaran Indonesia.
  • Beriklan di media penyiaran: Platform OTT dapat berkontribusi dengan beriklan di media penyiaran nasional.

Presiden dan Managing Director MPA untuk Asia Pasifik, Mila Venugopalan, menyambut baik masukan dari Menkominfo dan menawarkan untuk berbagi pengalaman terbaik dari negara lain, termasuk Australia. Di Australia, industri penyiaran lokal justru mendorong deregulasi dan efisiensi, bukan membebani platform OTT.

MPA juga menyatakan komitmennya untuk terus berinvestasi dalam talenta lokal dan cerita-cerita Indonesia. Mereka mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia dalam memberantas situs-situs pembajakan sebagai upaya melindungi konten digital yang berkembang pesat.

"Kami sangat menghargai kolaborasi yang terus dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital dalam membantu mempromosikan dan melindungi konten digital," ujar Mila Venugopalan.

Kemitraan yang adil dan kolaboratif antara platform OTT dan industri penyiaran nasional diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini akan memberikan manfaat bagi seluruh pihak, termasuk masyarakat Indonesia yang akan memiliki akses ke beragam konten berkualitas dari berbagai sumber.