Meta Investasi Ratusan Triliun Rupiah untuk Pengembangan Superintelligence AI
Raksasa teknologi Meta Platforms Inc. dikabarkan akan menginvestasikan dana sebesar 15 miliar dolar AS, setara dengan kurang lebih 244 triliun rupiah, untuk mengembangkan kecerdasan buatan tingkat lanjut yang disebut sebagai Superintelligence AI. Langkah ini menandai ambisi besar Meta dalam lanskap persaingan AI global yang semakin ketat.
Investasi signifikan ini mengindikasikan pergeseran fokus Meta setelah proyek metaverse yang kurang memuaskan. Superintelligence AI, sebuah konsep yang jauh melampaui kemampuan AI yang ada saat ini, menjanjikan potensi revolusioner dalam berbagai bidang. Perbedaan utama antara superintelligence dengan AI yang umum terletak pada kemampuannya untuk berpikir, memecahkan masalah kompleks, dan berinovasi secara mandiri, layaknya atau bahkan melebihi kemampuan kognitif manusia.
Guna merealisasikan ambisi Superintelligence AI, Meta akan mengakuisisi sebagian besar saham Scale AI, sebuah startup yang berfokus pada penyediaan data berkualitas tinggi untuk pengembangan AI. Scale AI dikenal dengan keahliannya dalam pelabelan data berskala besar, termasuk teks, gambar, dan video, serta evaluasi model AI melalui sistem SEAL (Safety, Evaluation, and Alignment Lab). Klien Scale AI termasuk perusahaan teknologi terkemuka seperti Google, Microsoft, dan OpenAI.
Keterlibatan Scale AI dengan Departemen Pertahanan AS melalui proyek ThunderForge, yang bertujuan membangun sistem militer berbasis AI, menunjukkan potensi aplikasi strategis dari teknologi ini. Pendiri dan CEO Scale AI, Alexandr Wang, yang juga dikenal sebagai miliarder muda, akan bergabung dengan Meta dalam posisi senior, mengisyaratkan integrasi mendalam antara kedua perusahaan.
Investasi besar Meta dalam Superintelligence AI mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap potensi transformatif AI di masa depan. Langkah ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaing yang telah lebih dulu unggul dalam pengembangan model AI canggih. Sebelumnya, Meta telah mengalokasikan anggaran besar untuk infrastruktur AI, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pengembangan teknologi ini.
Namun, ambisi Meta juga menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran. Dominasi pengembangan AI oleh segelintir perusahaan besar dapat mengancam transparansi dan kepercayaan publik. Beberapa ahli menyerukan pembentukan lembaga riset terbuka seperti CERN untuk AI, yang memungkinkan pengembangan AI secara kolaboratif dan transparan. Selain itu, fenomena "perburuan talenta AI" oleh perusahaan teknologi, termasuk akuisisi startup dan perekrutan peneliti universitas, menimbulkan tantangan bagi ekosistem inovasi yang lebih luas.
Saat ini, Meta belum memberikan pernyataan resmi terkait investasi tersebut. Pihak Scale AI juga belum memberikan komentar. Apabila kabar ini benar adanya, langkah Meta merupakan salah satu investasi AI terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan teknologi, sekaligus membuka babak baru dalam persaingan global dalam pengembangan kecerdasan buatan. Pengamat industri akan terus memantau perkembangan ini dengan seksama, mengantisipasi dampak jangka panjang terhadap masa depan AI dan masyarakat secara keseluruhan.
- Investasi Meta.
- Ambisi Meta di bidang AI.
- Superintelligence AI.
- Peran Scale AI.
- Potensi dan tantangan AI.
- Kekhawatiran terkait dominasi perusahaan teknologi dalam pengembangan AI.