Sentimen Negatif Warnai Penutupan IHSG, Rupiah Berjuang di Tengah Tekanan
IHSG Terkoreksi, Investor Lepas Saham di Akhir Perdagangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada penutupan perdagangan hari Senin, 16 Juni 2025. Pelemahan ini mengindikasikan adanya sentimen negatif yang mempengaruhi pasar modal Indonesia. IHSG ditutup pada level 7.117,59, atau turun sebesar 0,68 persen setara dengan 48,47 poin.
Pergerakan IHSG pada hari ini diawali dengan optimisme, sempat menyentuh level tertinggi di 7.211,54 pada sesi awal perdagangan. Akan tetapi, momentum positif tersebut tidak bertahan lama. Pada sesi kedua, indeks justru berbalik arah dan terus mengalami tekanan hingga penutupan. Titik terendah yang dicapai IHSG pada hari ini adalah 7.117,59.
Secara keseluruhan, data perdagangan menunjukkan bahwa jumlah saham yang mengalami penurunan (388 saham) lebih banyak dibandingkan saham yang menguat (232 saham). Sebanyak 186 saham lainnya tercatat stagnan. Nilai transaksi yang terjadi pada hari ini mencapai Rp 14,87 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 24,55 miliar saham.
Saham UNVR dan AMMN Jadi Pemberat IHSG
Beberapa saham menjadi pemberat utama bagi kinerja IHSG pada hari ini. Saham Unilever Indonesia (UNVR) mengalami penurunan signifikan sebesar 3,85 persen ke level 1.500 per saham. Selain itu, saham Amman Mineral Internasional (AMMN) juga terkoreksi tajam sebesar 7,62 persen ke level 7.575 per saham. Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) juga turut menyumbang tekanan dengan penurunan sebesar 3,97 persen ke level 1.210.
Namun, di tengah sentimen negatif tersebut, terdapat beberapa saham yang mampu mencatatkan kenaikan dan menahan penurunan IHSG lebih dalam. Saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menjadi top gainer dengan kenaikan sebesar 9,06 persen ke level 1.565 per saham. Saham Vale Indonesia (INCO) juga menguat sebesar 5,83 persen ke level 3.630. Emiten Barito Pacific (BRPT) juga tercatat naik 2,30 persen ke level 1.560.
Bursa Regional Bervariasi
Kinerja bursa saham di kawasan regional menunjukkan variasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup menguat 1,26 persen (477,00 poin) ke level 38.311,30. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,70 persen (168,42 poin) ke level 24.060,99.
Sementara itu, indeks Strait Times di Singapura justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,05 persen (1,92 poin) ke level 3.909,48.
Rupiah Berusaha Bangkit
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menunjukkan upaya penguatan. Rupiah ditutup pada level Rp 16.265 per dolar AS, menguat 0,24 persen (38,5 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.303,5. Meskipun demikian, data kurs tengah Jisdor menunjukkan bahwa rupiah berada di level Rp 16.296 per dolar AS, sedikit melemah dibandingkan posisi hari Jumat sebelumnya.
- Top Losers:
- Unilever Indonesia (UNVR)
- Amman Mineral Internasional (AMMN)
- Mitra Adiperkasa (MAPI)
- Top Gainers:
- Pertamina Geothermal Energy (PGEO)
- Vale Indonesia (INCO)
- Barito Pacific (BRPT)