Malut United Akhiri Kontrak Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Akibat Pelanggaran Berat

Manajemen Malut United secara mengejutkan mengumumkan pemutusan kontrak kerja sama dengan pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena pada Senin (16/6/2025). Keputusan ini diambil setelah keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang dinilai bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub.

Dirk Soplanit, Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, perusahaan yang menaungi Malut United, menyampaikan pernyataan resmi terkait pemberhentian ini. Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan oleh Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena tidak dapat ditolerir dan mengancam stabilitas klub. Surat pemecatan telah dikirimkan dan diterima oleh kedua belah pihak.

"Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya," tegas Dirk Soplanit.

Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat prestasi yang telah diraih Imran Nahumarury bersama Malut United. Musim lalu, Imran berhasil membawa Laskar Kie Raha menduduki posisi ketiga klasemen akhir Liga 1 2024-2025 dan mengamankan tiket menuju ASEAN Cup Championship. Kiprahnya dimulai sejak Malut United masih berjuang di Liga 2 musim 2023-2024, di mana ia sukses mengantarkan tim promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia.

Di bawah arahan Imran, Malut United tampil memukau dalam debut mereka di Liga 1, menunjukkan performa yang menjanjikan. Namun, sayangnya, kebersamaan antara Imran dan klub harus berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.

Manajemen Malut United melalui akun Instagram resmi klub menyatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Imran dan Yeyen Tumena dinilai sangat serius dan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh klub. Meski tidak dijelaskan secara rinci mengenai bentuk pelanggaran yang dilakukan, namun manajemen menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga integritas dan masa depan klub.

Dengan berakhirnya kerja sama ini, Malut United akan segera mencari pengganti yang tepat untuk mengisi posisi pelatih kepala dan direktur teknik. Tantangan besar menanti Laskar Kie Raha di musim mendatang, terutama dengan keikutsertaan mereka di ASEAN Cup Championship. Para penggemar tentu berharap manajemen dapat segera menemukan sosok yang mampu membawa Malut United meraih kesuksesan yang lebih besar.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait pemberhentian Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena:

  • Pemecatan dilakukan karena pelanggaran berat yang bertentangan dengan filosofi klub.
  • Manajemen Malut United mengutamakan kepentingan klub di atas segalanya.
  • Imran Nahumarury sebelumnya sukses membawa Malut United meraih posisi ketiga di Liga 1.
  • Malut United akan segera mencari pengganti untuk mengisi posisi pelatih kepala dan direktur teknik.
  • Keputusan ini diambil untuk menjaga integritas dan masa depan klub.