Manajemen Malut United Akhiri Kontrak Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Akibat Pelanggaran Serius

Malut United secara mengejutkan mengumumkan pemutusan kontrak kerja sama dengan pelatih kepala, Imran Nahumarury, dan direktur teknik, Yeyen Tumena. Keputusan ini diumumkan secara resmi melalui akun media sosial klub pada Senin (16/6/2025), mengakhiri kebersamaan yang terjalin selama musim kompetisi 2024-2025.

Keputusan berat ini diambil setelah manajemen klub menemukan adanya indikasi pelanggaran serius yang dilakukan oleh kedua individu tersebut. Menurut Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, pelanggaran ini dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang dijunjung tinggi oleh klub. Surat pemecatan telah disampaikan dan diterima oleh Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.

"Keputusan ini kami ambil demi menyelamatkan klub. Bagi kami, kepentingan klub berada di atas segalanya," tegas Dirk Soplanit.

Meski terbilang baru di kancah Liga 1, Malut United mampu menunjukkan performa yang cukup mengesankan di musim 2024-2025. Tim promosi ini berhasil mengamankan posisi ketiga di klasemen akhir, dengan torehan 57 poin. Capaian ini hanya kalah dari Persib Bandung sebagai juara liga (69 poin) dan Dewa United (61 poin) yang menduduki posisi runner-up.

Berikut rincian pencapaian Malut United di musim 2024-2025:

  • Peringkat Klasemen: 3
  • Total Poin: 57

Manajemen Malut United menekankan bahwa keputusan pemecatan ini bukan hanya didasari oleh pertimbangan prestasi semata. Lebih dari itu, klub menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam setiap aspek operasionalnya. Klub saat ini sedang fokus pada pembangunan branding dan infrastruktur untuk menjadi klub profesional.

"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," pungkas Dirk Soplanit.