UPI Fokus Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi dan Hilirisasi Riset Menuju Indonesia Emas 2045

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menargetkan peningkatan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia. Rektor UPI, Prof. Didi Sukyadi, menyampaikan bahwa saat ini APK baru mencapai 30 persen dan diharapkan meningkat menjadi 60 persen pada tahun 2045.

Untuk mencapai target tersebut, UPI akan fokus pada penguatan infrastruktur teknologi informasi dan pengembangan sistem pembelajaran daring yang berkualitas. Hal ini akan didukung dengan peningkatan kualitas dosen dari berbagai bidang keahlian.

Penguatan Riset dan Hilirisasi

Selain peningkatan akses pendidikan, UPI juga akan memfokuskan diri pada penguatan riset dan hilirisasi. Rektor Didi Sukyadi menekankan bahwa riset yang dihasilkan UPI harus sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan program Astacita Presiden. Riset diharapkan tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Kesejahteraan Dosen dan Mahasiswa

UPI juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa. Optimalisasi sumber daya dan peningkatan kreativitas dosen dalam meraih pendanaan riset menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut. Dengan pendapatan institusi yang telah mencapai lebih dari Rp 1 triliun, UPI memiliki modal yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut.

Tantangan Pendidikan Indonesia

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, menyoroti bahwa UPI merupakan satu-satunya universitas yang mempertahankan label pendidikan. Ia mengingatkan bahwa masih ada tiga indikator utama yang belum berhasil terdongkrak signifikan, yaitu:

  • Human Development Index (HDI)
  • Daya saing bangsa
  • Tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia

Haedar Nashir menekankan perlunya usaha dan kebijakan yang luar biasa dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk mencapai target Generasi Emas 2045.