Bupati Lumajang Ingatkan PPPK yang Baru Dilantik untuk Jauhi Korupsi dan Perselingkuhan
Pemandian Alam Selokambang, Desa Purwosono, Kabupaten Lumajang menjadi saksi pelantikan 630 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 pada Selasa (17/6/2025). Acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Jumlah peserta yang dilantik sejatinya 631 orang, namun satu orang diantaranya meninggal dunia sehari sebelum pelantikan dilaksanakan sehingga dibatalkan.
Dalam sambutannya, Bupati Indah Amperawati menyampaikan pesan penting kepada para PPPK yang baru dilantik. Beliau menekankan pentingnya integritas dan moralitas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Dua poin utama yang ditekankan adalah larangan praktik korupsi dan perselingkuhan.
"Selamat kepada panjenengan semua, tentunya ada harapan ketika SK itu diterima. Sebentar lagi saya menghentikan kontrak dua orang karena main-main soal uang," ujar Bupati Indah, memperingatkan para PPPK yang baru dilantik untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi sekecil apapun. Beliau menambahkan bahwa pemerintah daerah saat ini sedang dalam proses memberhentikan dua orang pegawai honorer karena terbukti melakukan tindakan korupsi. Meskipun tidak disebutkan secara rinci identitas dan instansi tempat kedua pegawai tersebut bertugas, pernyataan ini menjadi peringatan keras bagi seluruh PPPK yang baru dilantik.
Lebih lanjut, Bupati Indah juga menyoroti isu perselingkuhan. Beliau dengan tegas meminta para PPPK yang saat ini terlibat dalam hubungan gelap untuk segera mengakhiri hubungan tersebut. "Tidak hanya soal uang, tetapi bagi yang selingkuh, kalau di sini ada yang nyerempet-nyerempet soal itu, hari ini hentikan," tegasnya.
Bupati Indah menjelaskan bahwa sebagai pegawai pemerintah, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa masih banyak tenaga honorer yang menunggu kesempatan untuk diangkat menjadi PPPK. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang melanggar aturan dan tidak amanah dalam menjalankan tugasnya, harus siap untuk digantikan oleh orang lain yang lebih kompeten dan berintegritas.
"Masih banyak mereka yang menunggu nasibnya untuk menjadi dan lolos sebagai PPPK. Jadi kalau tidak amanah ya siap-siap saja," pungkasnya. Pesan ini menjadi penutup dari rangkaian arahan yang diberikan Bupati Lumajang kepada para PPPK yang baru dilantik, menekankan pentingnya amanah dan tanggung jawab dalam mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat.