DPR Mendorong Pembentukan Dirjen Pesantren dan Alokasi Anggaran Guna Memperkuat Kemandirian
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi VIII, mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pembentukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren. Usulan ini disertai dengan dorongan alokasi anggaran sebesar Rp 4,3 triliun yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian pesantren di seluruh Indonesia.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq, menyampaikan bahwa kemandirian pesantren merupakan cita-cita luhur yang diwariskan oleh para pendiri pesantren. Ia menekankan bahwa kontribusi pesantren terhadap pembangunan bangsa, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, sangatlah signifikan. Oleh karena itu, negara memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan yang lebih besar dan serius terhadap transformasi pesantren.
"Nilai utama yang diperjuangkan para pendiri pesantren adalah kemandirian. Dulu bahkan sempat ada pandangan bahwa pesantren tak boleh mendapat bantuan negara," ungkap Maman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Maman menjelaskan bahwa pembentukan Dirjen Pesantren saat ini masih terkendala masalah administrasi, terutama terkait dengan kekurangan jumlah direktur yang dibutuhkan. Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya untuk mendorong realisasi pembentukan Dirjen ini, termasuk mengusulkan alokasi anggaran yang memadai.
"Dirjen Pesantren belum bisa dibentuk karena masih kurang empat direktur. Tapi kita dorong terus, termasuk anggaran Rp 4,3 triliun lebih, agar pesantren-pesantren yang punya unit usaha seperti pertanian dan UMKM bisa berbagi ke pesantren lain. Semua pesantren harus bisa berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya.
Selain isu kemandirian, Maman juga menyoroti permasalahan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pesantren. Ia menyebut kasus-kasus tersebut sebagai fenomena gunung es yang memerlukan penanganan serius dan sinergi dari berbagai pihak.
"Ini pelanggaran serius. Apalagi dilakukan oleh orang yang seharusnya melindungi, seperti guru atau tokoh agama. Kita butuh ketegasan aparat dan tak boleh ada negosiasi terhadap predator seksual," tegasnya.
Maman menekankan pentingnya transparansi di lingkungan pesantren untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual dan melindungi para santri. Ia juga mengapresiasi pesantren-pesantren yang telah menerapkan prinsip keterbukaan dan inklusif terhadap perempuan, anak-anak, dan kelompok disabilitas.
Dalam waktu dekat, Dewan Syura DPP PKB akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Transformasi Pesantren yang akan membahas tema "Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian". Konferensi ini akan diselenggarakan pada tanggal 24-26 Juni 2025 di Jakarta.
Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif para pengelola pesantren tentang pentingnya transformasi, merumuskan paradigma baru pendidikan pesantren, dan membangun ekosistem ekonomi yang berbasis pesantren. Konferensi ini akan menghadirkan narasumber, keynote speaker, fasilitator, dan moderator yang berpengalaman di bidangnya.
"Konferensi ini justru menunjukkan bagaimana pesantren bisa menjadi bagian dari transformasi masyarakat, bukan tempat sembunyi oknum," imbuh Maman.
Maman juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran pesantren dalam melahirkan ide-ide dan langkah-langkah transformasi budaya dan ekonomi.
"Negara harus berterima kasih pada pesantren. Banyak ide dan langkah transformasi budaya serta ekonomi justru lahir dari sini," pungkasnya.
Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas dalam berita ini:
- Pembentukan Dirjen Pesantren: DPR mendesak pemerintah untuk segera membentuk Dirjen Pesantren.
- Anggaran Pesantren: Usulan alokasi anggaran sebesar Rp 4,3 triliun untuk mendukung kemandirian pesantren.
- Kemandirian Pesantren: Pentingnya pesantren untuk mandiri secara ekonomi dan sosial.
- Kekerasan Seksual: Penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren.
- Transparansi Pesantren: Pentingnya transparansi untuk mencegah kekerasan dan melindungi santri.
- Konferensi Internasional Transformasi Pesantren: Acara yang akan membahas transformasi pesantren menuju Indonesia Emas.