SMK Pusdikhub Cimahi Optimalkan Hobi Gaming Siswa Melalui Ekstrakurikuler Terstruktur

SMK Pusdikhub Cimahi Salurkan Hobi Gaming Siswa Secara Positif

Di tengah upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa melalui program Panca Waluya, yang menyasar perilaku negatif seperti kecanduan game online, sebuah pendekatan inovatif diterapkan di SMK Pusat Pendidikan Perhubungan TNI-AD (Pusdikhub) Cimahi. Sekolah ini tidak serta merta melarang siswa bermain game, melainkan memfasilitasi dan mengarahkannya melalui wadah ekstrakurikuler resmi.

Kepala SMK Pusdikhub TNI-AD, Budi Laswardi, menjelaskan bahwa program ekstrakurikuler game ini telah berjalan selama dua tahun dan diikuti oleh sekitar 30 siswa. Tujuannya adalah agar para siswa dapat menyalurkan hobinya secara terstruktur dan terpantau, serta mampu berprestasi dalam kompetisi.

"Kami ada program ekstra kurikuler untuk game, sehingga output-nya mereka juga mengikuti kompetensi-kompetensi dan alhamdulillah ada beberapa siswa yang ikut turnamen dan menjurai," ujar Budi.

Pengawasan dan Edukasi dalam Ekstrakurikuler Game

Salah satu aspek penting dalam program ini adalah pengawasan dari pihak sekolah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hobi bermain game tidak mengganggu proses belajar-mengajar siswa. Sekolah juga aktif mengedukasi siswa tentang bagaimana menjadikan game sebagai sarana pengembangan keterampilan, tanpa mengabaikan kewajiban mereka sebagai pelajar.

"Mereka tidak hanya main game keterusan tetapi juga mereka bisa menggunakan waktu dengan baik. Kapan waktunya main game, kapan waktunya dia istirahat atau mengerjakan kewajiban belajar," jelas Budi.

Salah satu siswa kelas 11, Tri Haryanto, mengaku tertarik mengikuti ekstrakurikuler game karena strategi dalam permainan. Ia juga menyadari pentingnya membatasi durasi bermain agar tidak mengganggu kewajiban akademiknya.

"Enggak mengganggu, setiap Sabtu itu kalau pagi-pagi suka main sampai jam 12 atau sampai jam 3. Kalau sisanya tuh nanti kalau udah maghrib sisanya belajar buat cari materi yang udah dipelajari gitu," kata Tri, yang juga pernah meraih posisi runner-up dalam kejuaraan game antar sekolah.

Dukungan dari Industri Game

Potensi siswa SMK Pusdikhub Cimahi dalam bidang game juga mendapat perhatian dari Garena Indonesia. Perusahaan game tersebut memberikan dukungan berupa edukasi dan pelatihan melalui program Garena Good Game. Head of Business Development Esports & Community Garena Indonesia, Wijaya Nugroho, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman bermain game yang sehat dan kompetitif di kalangan pelajar.

"Kami menyadari betapa penting peran orang tua, peran guru, dan sekolah. Kami ingin menjaga positif gaming experience, agar para pemain kami bermain dengan aman, nyaman, dan seru," ujar Wijaya.

Garena menjadikan SMK Pusdikhub TNI-AD sebagai pilot project untuk mengembangkan ekosistem game yang positif di kalangan pelajar. Wijaya menambahkan bahwa siswa SMK Pusdikhub Cimahi telah beberapa kali lolos ke jenjang regional dari event-event yang diadakan oleh Garena.

Pandangan Psikolog tentang Game

Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Mischa Indah Mariska, menekankan bahwa game bukan hanya sekadar alat hiburan, tetapi juga dapat menjadi sarana belajar dan mengembangkan kemampuan regulasi diri. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya batasan dan aturan dalam bermain game.

"Kalau misalkan bermain game, semua tetap perlu ada batasan, makanya di awal baiknya orang tua dan anak itu berkomunikasi untuk menetapkan aturan mainnya," kata Mischa.

Mischa juga menyarankan agar orang tua dan anak berdiskusi untuk menentukan jenis konten game yang tepat dan aman. Ia mengingatkan bahwa bermain game terlalu lama dapat menyebabkan kurangnya kesadaran terhadap kondisi tubuh dan kelelahan psikis, yang dapat berujung pada gangguan emosi dan perilaku.

Secara keseluruhan, pendekatan yang diterapkan SMK Pusdikhub Cimahi menunjukkan bahwa hobi bermain game dapat disalurkan secara positif melalui wadah yang terstruktur dan terpantau. Dukungan dari industri game dan edukasi dari psikolog juga berperan penting dalam menciptakan ekosistem game yang sehat dan bermanfaat bagi para siswa.