Pemasok Ketamine Matthew Perry Mengakui Kesalahan: Titik Balik dalam Investigasi Kematian Aktor
Kasus kematian aktor Matthew Perry memasuki babak baru dengan pengakuan bersalah dari salah satu individu yang diduga terlibat dalam penyediaan ketamine, zat yang disebut sebagai penyebab utama kematiannya. Dr. Salvador Plasencia, seorang dokter yang dituduh memasok ketamine kepada Perry sebelum kematian tragisnya pada Oktober 2023, telah mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut.
Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh dari berbagai sumber, Plasencia telah setuju untuk mengaku bersalah atas empat tuduhan terkait distribusi ketamine. Kesepakatan ini membuka potensi pengurangan hukuman yang signifikan dibandingkan dengan ancaman hukuman maksimal yang semula dihadapinya. Jika terbukti bersalah atas semua dakwaan awal, Plasencia bisa menghadapi hukuman penjara hingga 40 tahun. Namun, dengan kesepakatan yang dicapai, ia berpotensi hanya akan menjalani hukuman antara 15 hingga 21 bulan.
Pengakuan bersalah Plasencia menandai kemajuan penting dalam investigasi kematian Perry. Awalnya, penyebab kematian Perry ditetapkan sebagai efek akut ketamine, dan penyelidikan berfokus pada bagaimana aktor tersebut memperoleh zat tersebut. Plasencia, sebagai salah satu individu yang diduga terlibat dalam penyediaan ketamine, menjadi fokus utama penyelidikan.
Meski jadwal persidangan awal Plasencia ditetapkan pada bulan Agustus, kesepakatan pengakuan bersalah ini diharapkan akan diajukan secara resmi dalam beberapa minggu mendatang. Ini akan secara efektif menghilangkan kebutuhan untuk persidangan penuh dan mempercepat proses hukum.
Plasencia bukan satu-satunya individu yang mengaku bersalah sehubungan dengan kematian Matthew Perry. Sebelumnya, dokter lain, Dr. Mark Chavez, juga telah mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut, mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamine. Selain itu, sutradara film Eric Fleming telah mengaku bersalah atas dua tuduhan konspirasi dan distribusi ketamine yang menyebabkan kematian. Asisten pribadi Perry, Kenneth Iwamasa, juga telah mengaku bersalah atas konspirasi untuk mendistribusikan ketamine yang menyebabkan kematian.
Keterlibatan beberapa individu dalam penyediaan ketamine kepada Perry dan pengakuan bersalah mereka menyoroti kompleksitas kasus ini dan potensi jaringan yang lebih luas yang terlibat dalam penyalahgunaan zat terlarang. Sementara pengakuan bersalah ini membawa kejelasan tentang peristiwa yang menyebabkan kematian Perry, mereka juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana zat seperti ketamine dapat diperoleh secara ilegal dan peran apa yang dimainkan oleh profesional medis dalam penyalahgunaan ini.
Kematian Matthew Perry mengejutkan dan memilukan bagi para penggemarnya di seluruh dunia. Aktor yang dicintai karena perannya sebagai Chandler Bing dalam sitkom populer "Friends" ini berjuang melawan kecanduan selama bertahun-tahun. Kematiannya berfungsi sebagai pengingat yang menyedihkan akan bahaya kecanduan dan pentingnya mencari bantuan bagi mereka yang berjuang.