Investasi Miliaran Dolar AS di Sektor Pangan: Pabrik Roti GODAY Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

PT GODAY Food, perusahaan yang didirikan oleh pendiri Aice, Li Zhiming, telah resmi mengoperasikan pabrik roti modernnya di Purwakarta, Jawa Barat. Investasi senilai 20 juta dolar AS ini membuahkan pabrik seluas 25.000 meter persegi yang berfokus pada teknologi dan kesejahteraan masyarakat. Pembukaan pabrik ini menandai langkah signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja baru. Kehadiran GODAY juga memberikan kontribusi penting terhadap ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan lebih dari 90 persen bahan baku lokal, mulai dari telur Cianjur hingga armada logistik dalam negeri. Hal ini selaras dengan visi pemerintah untuk memajukan industri dalam negeri.

Komitmen GODAY terhadap kualitas dan keamanan pangan sangatlah kentara. CEO GODAY, Su Haijun, menegaskan bahwa perusahaan menerapkan standar kualitas yang sangat tinggi, bahkan melebihi standar yang biasa diterapkan. Hal ini juga didukung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menerbitkan sejumlah izin produksi dan edar kepada GODAY, sebagai pengakuan atas kepatuhan perusahaan terhadap Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, MBiomed, PhD, mengapresiasi langkah GODAY sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang berinvestasi besar-besaran di Indonesia. Menurutnya, investasi ini membuktikan daya tarik iklim investasi di Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri pangan nasional. BPOM juga mendorong GODAY untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk pangan yang lebih sehat, seperti produk rendah gula, garam, dan lemak, sejalan dengan program pemerintah untuk mendukung bonus demografi dan menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Lebih jauh lagi, kolaborasi antara GODAY dan pemerintah menjadi contoh nyata sinergi antara sektor swasta dan regulator. Hal ini terbukti dari komitmen GODAY dalam mematuhi regulasi yang berlaku, serta upaya perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong ketahanan pangan nasional. Model bisnis GODAY yang mengintegrasikan penggunaan bahan baku lokal, penerapan teknologi modern, dan kepatuhan terhadap regulasi, diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, khususnya di kawasan industri lain seperti Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Pendiri GODAY, Li Zhiming, menekankan bahwa komitmen untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia tetap menjadi prioritas utama, sebagaimana telah dilakukannya melalui Aice di sektor es krim, kini dilanjutkan melalui GODAY di sektor roti.

Peluncuran truk pertama bermerek GODAY juga menjadi simbol nyata dari perjalanan panjang dan konsistensi Li Zhiming dalam berwirausaha selama 10 tahun terakhir. Dari es krim Aice hingga roti GODAY, konsistensi dan komitmennya untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia tetap tidak berubah. Keberhasilan pabrik roti GODAY bukan hanya sebuah pencapaian bisnis semata, tetapi juga cerminan dari kolaborasi yang sukses antara pemerintah dan swasta dalam membangun industri pangan yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat Indonesia.