Bahaya Tersembunyi di Balik Produk Kesehatan Ilegal: Ancaman Serius Bagi Ginjal dan Kepercayaan Konsumen

Peredaran obat-obatan dan suplemen ilegal terus menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Tidak hanya mengancam kesehatan individu, khususnya fungsi ginjal, praktik ini juga merugikan industri farmasi yang taat aturan dan berusaha keras menghasilkan produk aman dan berkualitas.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI secara aktif memerangi peredaran produk ilegal ini. Dalam berbagai operasi penindakan, BPOM menemukan sejumlah produk tanpa izin edar yang beredar luas di pasaran. Lebih mengkhawatirkan lagi, beberapa obat tradisional (obat bahan alam) terdeteksi mengandung bahan kimia obat (BKO) yang seharusnya hanya digunakan dalam pengawasan medis. Penyalahgunaan BKO dapat menimbulkan efek samping serius, termasuk kerusakan organ tubuh seperti ginjal.

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) juga menerima banyak laporan keluhan dari masyarakat terkait masalah keamanan obat dan makanan. Sebagian besar pengaduan tersebut menyoroti kekhawatiran tentang kandungan berbahaya dalam produk, klaim palsu, dan efek samping yang tidak diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin sadar akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih produk kesehatan.

Maraknya produk ilegal tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga produsen yang jujur dan bertanggung jawab. Produk-produk ilegal seringkali menawarkan harga yang lebih murah dan klaim yang berlebihan, sehingga menarik perhatian konsumen yang kurang waspada. Akibatnya, produk-produk legal yang telah teruji keamanannya menjadi kurang diminati, sehingga mengancam kelangsungan bisnis produsen yang taat aturan.

Untuk membahas secara mendalam mengenai ancaman obat dan pangan ilegal di era digital, detikcom Leaders Forum mengadakan diskusi bertajuk 'Ancaman Obat & Pangan Ilegal di Era Digital, Sayangi Ginjal!'. Acara ini menghadirkan Kepala BPOM Taruna Ikrar, Ketua BPKN RI Muhammad Mufti Mubarok, dan CEO Anugrah Inovasi Makmur Indonesia Dennis Hadi sebagai narasumber. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya produk ilegal dan mendorong tindakan pencegahan yang efektif.

Konsumen diimbau untuk selalu berhati-hati dan teliti sebelum membeli obat-obatan atau suplemen kesehatan. Pastikan produk tersebut memiliki izin edar dari BPOM dan periksa label kemasan dengan seksama. Hindari produk dengan klaim yang berlebihan atau harga yang terlalu murah. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi produk kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter.

Tips untuk Konsumen Cerdas:

  • Periksa Izin Edar: Pastikan produk memiliki nomor izin edar BPOM (POM TR/HT/QD/QL). Anda dapat memeriksa keaslian izin edar melalui situs web resmi BPOM.
  • Cek Label: Baca label kemasan dengan seksama. Perhatikan komposisi, dosis, cara penggunaan, tanggal kedaluwarsa, dan informasi penting lainnya.
  • Waspadai Klaim Berlebihan: Hindari produk yang menjanjikan hasil instan atau klaim yang tidak masuk akal.
  • Harga Wajar: Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah. Produk ilegal seringkali dijual dengan harga yang jauh di bawah harga pasar.
  • Beli di Tempat Terpercaya: Belilah obat-obatan dan suplemen kesehatan hanya di apotek, toko obat, atau toko resmi lainnya.
  • Konsultasi Dokter: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kesehatan.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian, kita dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dari bahaya produk kesehatan ilegal dan menjaga kesehatan ginjal kita.