Kontroversi Juru Parkir Berompi 'Parkir Gratis' Pungut Biaya di Surabaya

Pungutan Parkir Berompi Gratis Jadi Sorotan di Surabaya

Sebuah video viral di media sosial menyoroti aktivitas seorang juru parkir (jukir) di Surabaya yang mengenakan rompi bertuliskan 'Parkir Gratis' namun tetap menarik biaya parkir dari pengunjung. Kejadian ini memicu perdebatan dan pertanyaan mengenai konsistensi antara identitas yang ditampilkan dan praktik di lapangan.

Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang pria bernama Hanafi, yang sehari-hari bertugas sebagai jukir di sebuah kafe, mengenakan rompi biru dengan tulisan 'Parkir Gratis'. Perekam video kemudian menanyakan perihal biaya parkir, dan meskipun mengenakan rompi tersebut, Hanafi tetap meminta bayaran.

Hanafi menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 15 Juni 2025. Ia bertugas menjaga parkir di sebuah kafe yang memang memberlakukan tarif parkir. Pada saat kejadian, ia tengah membantu rekannya yang merupakan jukir resmi di sebuah minimarket yang bersebelahan dengan kafe. Karena keterbatasan tenaga, Hanafi membagi waktunya antara parkiran kafe dan minimarket.

"Saya yang minta (uang parkir) di tempat ini (kafe), yang bayar tiap hari, saya enggak minta di sana (di minimarket). Aku narik yang bagian resmi di sini," ujar Hanafi.

Untuk membantu menjaga parkiran minimarket, Hanafi dipinjami rompi 'Parkir Gratis' oleh rekannya. Namun, dalam kesibukannya berpindah-pindah lokasi, ia lupa melepas rompi tersebut saat kembali ke area parkir kafe. Ia mengakui kelalaiannya terkait penggunaan rompi tersebut, namun menegaskan bahwa pungutan biaya parkir hanya dilakukan di area kafe yang memang berbayar.

"Saya waktu jaga di minimarket, saya lari (ke parkir kafe) lupa enggak lepas rompi, ya tetap saya ada kelirunya, ada lupanya. Ya kelirunya saya pakai rompi, tapi di sini CCTV-nya jelas, parkiran jelas," jelasnya.

Kasus ini telah menarik perhatian aparat setempat yang kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan klarifikasi. Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya, melalui Wali Kota Eri Cahyadi, sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pengusaha minimarket untuk menyediakan jukir dengan rompi identitas perusahaan.

Kronologi kejadian:

  • Video viral di media sosial memperlihatkan jukir berompi 'Parkir Gratis' menarik uang parkir.
  • Jukir bernama Hanafi menjelaskan kejadian tersebut.
  • Hanafi bertugas di parkiran kafe yang berbayar, namun saat itu membantu menjaga parkiran minimarket.
  • Hanafi dipinjami rompi 'Parkir Gratis' oleh rekannya.
  • Hanafi lupa melepas rompi saat kembali ke parkiran kafe.
  • Aparat setempat telah melakukan klarifikasi.
  • Wali Kota Surabaya telah mewajibkan minimarket menyediakan jukir dengan rompi perusahaan.