Kunjungan Gibran ke Makam Bung Karno Tuai Tanggapan Positif dari Politisi PDIP

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur. Kunjungan ini mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, menyambut baik ziarah yang dilakukan oleh Gibran. Ia menekankan bahwa Soekarno, sebagai tokoh proklamator dan penggali Pancasila, adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bahkan dunia. Djarot tidak mempermasalahkan siapapun yang ingin berziarah ke makam Bung Karno, asalkan dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas.

"Siapa saja boleh dan tidak ada larangan untuk berziarah ke makam Bung Karno. Tentunya dengan hati yang tulus ikhlas ya," ujar Djarot, menegaskan bahwa makam Soekarno terbuka untuk umum.

Senada dengan Djarot, politisi PDIP lainnya, Guntur Romli, juga tidak mempermasalahkan kehadiran Gibran di makam Soekarno. Ia berpendapat bahwa Gibran hanyalah salah satu dari ribuan peziarah yang setiap hari mengunjungi makam tersebut. Guntur Romli menambahkan bahwa Soekarno adalah tokoh penting bagi bangsa Indonesia, sehingga makamnya wajar dikunjungi oleh siapapun, tanpa memandang latar belakang suku, agama, budaya, afiliasi politik, atau kelas sosial.

"Bung Karno adalah Pendiri Republik ini, Proklamator Kemerdekaan, Bapak Bangsa, bapak kita semua. Juga Tokoh Perdamaian Dunia. Makamnya diziarahi oleh siapa pun," kata Guntur Romli.

Guntur Romli juga mengingatkan agar ziarah ke makam Soekarno tidak dipolitisasi. Ia menekankan bahwa Soekarno adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya milik PDIP. Ia juga berpesan agar para peziarah menjaga tata krama dan menghormati tempat tersebut.

Kunjungan Gibran ke makam Soekarno sendiri dilakukan pada pagi hari. Dalam kesempatan tersebut, Gibran didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Gibran terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Setibanya di makam, Gibran berdoa di pusara Soekarno yang dipimpin oleh juru kunci makam. Setelah itu, Gibran melakukan tabur bunga di makam Soekarno.

Menurut keterangan dari Sekretariat Wakil Presiden, Gibran dalam momen tersebut mengenang jasa-jasa Soekarno dalam memerdekakan Indonesia. Setelah berziarah, Gibran melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Kota Blitar.