Remaja ABK di Tangerang Selatan Diduga Dianiaya Ibu Kandung Akibat Dagangan Sepi
Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang remaja penjual risol menggemparkan wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. N, remaja berusia 15 tahun tersebut, diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, LH (46), lantaran dagangannya tidak habis terjual.
Menurut keterangan Kompol Bambang Askar Sodiq, Kapolsek Ciputat Timur, N merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Peristiwa bermula ketika N pulang dari berjualan dengan hasil yang kurang memuaskan. LH, yang diduga merasa kecewa, kemudian memarahi dan memukul N dengan menggunakan kayu.
LH diketahui sebagai seorang janda yang harus menghidupi dua orang anak laki-laki. Anak pertamanya telah bekerja, sementara N turut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan risol. Ironisnya, usaha N untuk meringankan beban keluarga justru berujung pada tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ibunya sendiri.
Pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi kediaman korban di Jalan Vinca Nomor 568, Kelurahan Serua. Aparat kepolisian memberikan imbauan dan nasihat kepada LH untuk tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya serta memenuhi kebutuhan N.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Warga sekitar sebelumnya telah melaporkan perilaku LH kepada Binmas Polsek Ciputat Timur dan Dinas Sosial. Pasalnya, LH dikenal memiliki karakter yang keras dan kerap melampiaskan kemarahannya kepada anak-anaknya.
Ketua RT setempat juga telah mengonfirmasi bahwa laporan mengenai perilaku LH telah disampaikan kepada pihak berwajib dan Dinas Sosial. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan keluarga ini telah menjadi perhatian serius dari lingkungan sekitar.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang bocah laki-laki yang berjalan tertatih-tatih di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan. Bocah tersebut tampak membawa keranjang merah berisi risol dagangannya. Wajahnya terlihat lesu, dan terdapat luka-luka di bagian kakinya, yang diduga akibat sayatan dan sundutan rokok. Belakangan diketahui bahwa bocah tersebut adalah N, korban dugaan penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri.
Berikut adalah poin-poin penting terkait kasus ini:
- Korban adalah N, remaja berusia 15 tahun yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).
- Terduga pelaku adalah LH (46), ibu kandung korban.
- Motif penganiayaan diduga karena dagangan korban tidak habis terjual.
- Korban mengalami luka-luka di bagian kaki yang diduga akibat sayatan dan sundutan rokok.
- Kasus ini bukan kali pertama terjadi, dan warga sekitar telah melaporkan perilaku LH kepada pihak berwajib dan Dinas Sosial.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam terkait perlindungan anak, terutama anak-anak berkebutuhan khusus, dari tindak kekerasan dalam rumah tangga. Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan perlindungan yang memadai kepada korban.