Pemerintah Kota Medan mengklaim telah mencapai target yang ditetapkan dalam berbagai indikator pembangunan utama, khususnya di bidang sosial dan ekonomi sepanjang tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam rapat paripurna DPRD Kota Medan pada hari Selasa, 17 Juni 2025.

Rico Waas mengakui bahwa realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 belum sepenuhnya sesuai dengan harapan. Meskipun demikian, Rico Waas menyampaikan rasa syukur atas pencapaian target-target pembangunan kota, terutama dalam sektor sosial dan ekonomi.

Pemko Medan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap catatan strategis yang diberikan terkait dengan laporan pertanggungjawaban APBD Kota Medan tahun anggaran 2024. Tata kelola keuangan yang baik, menurut Rico, bukan hanya tentang kepatuhan administratif, tetapi juga tentang tanggung jawab dalam memastikan efektivitas penggunaan dana publik demi mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

Pemerintah Kota Medan juga berencana untuk terus memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal terhadap proses pemungutan pajak dan retribusi. Langkah ini akan melibatkan berbagai perangkat daerah teknis, inspektorat, serta partisipasi aktif dari masyarakat. Selain itu, Pemko Medan juga akan menerapkan digitalisasi sistem perpajakan daerah, termasuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pencatatan, pelaporan, dan pembayaran pajak secara daring. Tujuan dari digitalisasi ini adalah untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan meminimalisir potensi kebocoran.

Dalam rapat yang membahas tanggapan kepala daerah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Medan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, Rico memaparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan sehingga Kota Medan mampu mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama lima tahun berturut-turut. Upaya-upaya tersebut meliputi peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan program kerja secara tepat waktu dan berkualitas, serta peningkatan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang semakin akuntabel dan transparan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.

Lebih lanjut, Rico Waas menegaskan bahwa Pemko Medan akan segera menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.