PLTS Atap Berkapasitas 303 kWp Aktif di Cilegon, Reduksi Emisi Karbon Hingga 300 Ton
PT Timah Tbk, melalui anak perusahaannya, PT Timah Industri, secara resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dengan kapasitas 303,1 kilo Watt peak (kWp) di kawasan industri Cilegon pada hari Selasa, 17 Juni. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mendukung agenda dekarbonisasi dan transformasi energi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.
Proyek energi bersih ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PT Timah Industri, PT Bukit Energi Investama (anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk yang bertindak sebagai investor), dan PT Krakatau Chandra Energi. PLTS ini memanfaatkan 522 unit panel surya merek Jinko Solar dengan daya masing-masing 585 Watt-peak (Wp).
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, Suhendra Ratuprawiranegara, menjelaskan bahwa PLTS ini diproyeksikan menghasilkan energi sekitar 400 megawatt-jam (MWh) per tahun. Lebih lanjut, sistem ini mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO₂) hingga 300 ton per tahun. Sistem PLTS terintegrasi dengan jaringan TM 20 KVA milik PT Krakatau Chandra Energi melalui trafo step down.
Suhendra menambahkan, pembangunan PLTS ini membuka peluang bisnis yang menjanjikan di masa depan, selaras dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) pemerintah. PT Timah juga mendorong anak usaha lainnya untuk mengembangkan produk dengan memanfaatkan energi bersih dari PLTS melalui skema kolaborasi serupa.
Direktur Utama PT Bukit Energi Investama, Biverli Binanga, menekankan bahwa proyek ini mencerminkan sinergi dan komitmen MIND ID Group dalam mewujudkan transformasi energi. Ia berharap PLTS ini dapat berkontribusi pada penguatan ketahanan energi nasional.
Biverli mengakui bahwa kapasitas PLTS ini mungkin belum terlalu besar, namun ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan energi bersih dan mendukung ketahanan energi di Indonesia.
Daftar Komponen PLTS Atap:
- Panel Surya: 522 unit (Jinko Solar, 585 Wp)
Manfaat PLTS Atap:
- Menghasilkan energi sekitar 400 MWh per tahun
- Menurunkan emisi karbon hingga 300 ton CO₂ per tahun