Mitos dan Fakta: Benarkah GERD Berujung pada Kematian Seketika?
Kekhawatiran mengenai penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang berpotensi menyebabkan kematian mendadak seringkali menghantui pikiran banyak orang. Namun, apakah benar GERD dapat memicu kondisi fatal tersebut? Seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, dr. Imelda Maria Loho, Sp.P.D., Subsp.G.E.H.(K), FINASIM., dengan tegas membantah anggapan tersebut.
Dalam sebuah diskusi media yang diselenggarakan oleh RS Pondok Indah Group di Jakarta Pusat, dr. Imelda menjelaskan bahwa GERD, yang merupakan kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan, tidak secara langsung menyebabkan kematian mendadak. Kesalahpahaman ini seringkali muncul karena kedekatan letak anatomis antara jantung dan kerongkongan, yang keduanya berada di sisi kiri tubuh. Akibatnya, masyarakat awam seringkali kesulitan membedakan gejala GERD dengan gejala penyakit jantung.
"Kematian mendadak umumnya disebabkan oleh masalah jantung, bukan GERD. Kedekatan lokasi jantung dengan kerongkongan seringkali membuat orang salah mengira bahwa gejala yang mereka rasakan berasal dari GERD," ujarnya.
Gejala serangan jantung memang dapat menyerupai keluhan GERD, seperti rasa panas di dada dan jantung berdebar-debar. Akan tetapi, dr. Imelda menekankan bahwa serangan jantung biasanya disertai gejala tambahan yang khas, seperti nyeri di leher, keringat dingin, atau nyeri yang menjalar ke area tubuh lain. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu dapat mengalami gejala yang berbeda-beda saat mengalami serangan jantung.
Berikut adalah perbedaan gejala GERD dan serangan jantung yang perlu diperhatikan:
-
GERD:
- Sensasi terbakar di dada (heartburn)
- Rasa asam atau pahit di mulut
- Regurgitasi (makanan atau cairan asam naik kembali ke kerongkongan)
- Kesulitan menelan
- Batuk kronis atau suara serak
-
Serangan Jantung:
- Nyeri dada yang terasa seperti tertekan, diremas, atau ditimpa beban berat
- Nyeri yang menjalar ke lengan kiri, bahu, leher, atau rahang
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Mual atau muntah
- Pusing atau sakit kepala ringan
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mengenai perbedaan antara gejala GERD dan serangan jantung. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat dapat menghindari kesalahpahaman dan segera mencari pertolongan medis yang sesuai jika mengalami gejala yang mencurigakan. Diagnosis yang akurat dan penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa.