Penyelidikan Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi di Sleman Dimulai, Polisi Sisir Lokasi dan CCTV

Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang mahasiswi di Sleman, Yogyakarta, tengah menjadi perhatian aparat kepolisian. Insiden tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Tongkol Raya, Minomartani, Ngaglik, pada Senin dini hari (16/06/2025) sekitar pukul 03.21 WIB.

Kabar ini pertama kali mencuat melalui unggahan di media sosial, di mana korban, seorang wanita berinisial L berusia 23 tahun, menceritakan pengalaman traumatisnya. Menurut penuturannya, ia merasa diikuti oleh seseorang saat mengendarai sepeda motor sepulang dari mengerjakan tugas di wilayah Jombor. Awalnya, L tidak menaruh curiga, namun ketika ia berhenti di perempatan Jalan Tongkol Raya untuk berbelok, seorang pengendara motor lain mendekat dan melakukan tindakan pelecehan.

Korban sempat berupaya melawan dan berteriak, bahkan mencoba mengejar pelaku. Namun, karena pelaku melarikan diri ke area persawahan yang gelap, L memutuskan untuk menghentikan pengejaran. Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai kejadian ini, meskipun belum ada laporan resmi dari korban.

Sebagai tindak lanjut, aparat kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari petunjuk. "Kami baru cek TKP dan mencari petunjuk di lokasi," ujar AKP Yuliyanto.

Selain melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi juga berupaya mengumpulkan bukti lain, termasuk rekaman CCTV di sekitar Jalan Tongkol Raya. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi pelaku dan mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa tersebut. "Betul (cek CCTV), sekalian menggali fakta peristiwanya," imbuh Yuliyanto.

Lebih lanjut, pihak kepolisian berencana untuk menemui korban guna mendapatkan keterangan lebih rinci mengenai kejadian yang dialaminya. Mengingat korban masih berstatus sebagai mahasiswi, polisi akan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan klarifikasi. "Untuk korban belum terkonfirmasi mengingat yang bersangkutan masih kuliah. Nanti bila selesai kuliah akan dilakukan klarifikasi peristiwa tersebut," pungkas Kapolsek Ngaglik. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.