Pemkab Bogor Genjot Revitalisasi Pasar Leuwiliang Pasca-Kebakaran, Target Selesai Pertengahan 2026
Pemerintah Kabupaten Bogor secara resmi memulai proses revitalisasi Pasar Leuwiliang, sebuah proyek ambisius untuk membangun kembali pusat perdagangan yang hancur akibat kebakaran dahsyat pada tahun 2023. Inisiatif ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga upaya strategis untuk memulihkan denyut nadi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
Andri Hadian, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, mengungkapkan bahwa revitalisasi Pasar Leuwiliang akan menghasilkan tiga bangunan utama yang modern dan fungsional. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu 18 bulan, dengan harapan dapat memberikan wajah baru bagi pasar tradisional ini.
"Kami ingin Pasar Leuwiliang menjadi pasar tradisional yang bersih, nyaman, dan tertata dengan baik. Target kami adalah menyelesaikan proyek ini dalam 18 bulan, atau bahkan lebih cepat jika memungkinkan," ujar Andri Hadian dengan optimisme tinggi.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan bahwa akses jalan menuju pasar akan diperlebar menjadi 8 meter, memungkinkan kendaraan, termasuk mobil pemadam kebakaran, untuk masuk dengan mudah. Pasar yang baru akan dilengkapi dengan 1.439 unit dagang, terdiri dari 140 toko, 809 kios, dan 490 los. Dengan kapasitas ini, Pasar Leuwiliang akan menjadi salah satu pasar rakyat terbesar dan termodern di Kabupaten Bogor.
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Selain pembangunan fisik, Pemkab Bogor juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan sistem keamanan pasar. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memberikan pelatihan dasar pemadam kebakaran kepada para karyawan pasar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan mereka dalam menghadapi potensi kebakaran di masa depan.
"Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan sistem keamanan pasar dan melindungi aset para pedagang. Kami akan memastikan bahwa pembangunan pasar dilakukan dengan kualitas terbaik, serta memperhatikan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung," tegas Andri.
Kenangan Kelam Kebakaran 2023
Kebakaran yang melanda Pasar Leuwiliang pada tahun 2023 menjadi pukulan berat bagi perekonomian lokal. Lebih dari 1.615 lapak pedagang hangus dilalap api, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para pedagang dan masyarakat sekitar.
Menurut data yang dirilis oleh Perumda Pasar Tohaga, kebakaran tersebut menghancurkan 550 kios, 580 los, 450 awning, dan 35 lapak PKL. Selain itu, lima titik MCK juga ikut terbakar.
Kebakaran terjadi pada Rabu malam, 27 September 2023, dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 12.00 WIB keesokan harinya setelah lebih dari 12 jam upaya pemadaman. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan sangat besar.
Revitalisasi Pasar Leuwiliang diharapkan dapat menjadi titik balik bagi pemulihan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan pasar yang lebih modern, aman, dan nyaman, diharapkan para pedagang dapat kembali beraktivitas dengan lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka.