Sektor Waralaba Nasional Sumbang Devisa Negara Hingga Rp 200 Triliun, Bisnis F&B Unggul
Sektor Waralaba Nasional Sumbang Devisa Negara Hingga Rp 200 Triliun, Bisnis F&B Unggul
Sektor waralaba di Indonesia terus menunjukkan performa yang solid dengan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara. Pada tahun 2024, diperkirakan sektor ini telah menyumbang sekitar Rp 200 triliun, dengan bisnis makanan dan minuman (F&B) sebagai kontributor utama.
Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Ginting Supit, menyampaikan hal ini pada acara Kick Off Franchise & License Expo (FLEI) Business Show 2025 di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa sektor F&B mendominasi karena kemampuannya untuk membuka banyak gerai. Pertumbuhan global sektor F&B setelah pandemi Covid-19 mencapai 2-2,5% per tahun, dengan kuliner sebagai bagian terbesarnya. Selain itu, waralaba di bidang jasa juga memiliki banyak peminat.
Waralaba F&B asal Indonesia juga telah memperluas jangkauannya ke pasar internasional, termasuk Malaysia dan beberapa negara di Timur Tengah. Menurut Levita, makanan dan minuman tetap menjadi pilihan utama karena merupakan kebutuhan dasar.
"Orang mungkin mengurangi belanja barang lain, tetapi kebutuhan akan makanan tetap ada. Pilihan makanan akan disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. Inilah yang membuat bisnis F&B atau kuliner tetap bertahan," ujarnya.
Levita menekankan bahwa bisnis waralaba tetap optimis dalam menghadapi kondisi ekonomi yang menantang akibat efisiensi yang dilakukan pemerintah. Bahkan, minat masyarakat terhadap bisnis waralaba di daerah-daerah di luar Pulau Jawa masih tinggi.
"Kami optimis. Walaupun ada efisiensi, pemerintah mulai mengurangi dampaknya. Kementerian juga sudah mulai beraktivitas seperti biasa, memberikan dukungan yang lebih baik," tambahnya.
Levita menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap bisnis waralaba di daerah-daerah seperti Maluku dan Sulawesi sangat tinggi. Hal ini mendorong keyakinan bahwa bisnis waralaba akan terus berkembang di Indonesia. Masyarakat di daerah tersebut sangat tertarik untuk membuka bisnis waralaba di wilayah mereka sendiri.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia:
- Kebutuhan dasar akan makanan dan minuman
- Model bisnis yang teruji dan terpercaya
- Dukungan dari pemerintah
- Minat masyarakat yang tinggi, terutama di daerah
Dengan berbagai faktor pendukung ini, sektor waralaba di Indonesia diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.