Indonesia dan Uni Eropa Jalin Kemitraan Strategis untuk Pendidikan Tinggi dan Riset
Indonesia memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa (UE) melalui program Horizon Europe untuk memajukan pendidikan tinggi, riset, dan inovasi. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Togar M. Simatupang, menyampaikan bahwa inisiatif ini akan menyinergikan tiga program prioritas pemerintah, yaitu Sekolah Garuda, Beasiswa 1.000 Dosen, dan program hilirisasi.
Pernyataan ini disampaikan usai pembukaan forum "EU-Indonesia: Memperkuat Kemitraan yang Berdampak pada Sains dan Teknologi" di Jakarta. Togar menjelaskan bahwa Sekolah Garuda akan mempersiapkan siswa Indonesia untuk bersaing di perguruan tinggi terbaik dunia. Kemitraan dengan UE membuka peluang bagi pelajar, dosen, dan peneliti untuk menimba ilmu dan melakukan riset di universitas-universitas terkemuka Eropa, khususnya yang masuk dalam peringkat 500 besar QS World University Rankings. Hal ini juga menjadi solusi alternatif bagi calon mahasiswa Indonesia yang mungkin menghadapi kendala dalam pengurusan visa pelajar ke Amerika Serikat.
Selain itu, program Beasiswa 1.000 Dosen akan diperkuat melalui skema beasiswa doktor joint degree atau double degree yang didukung oleh kolaborasi Indonesia-UE. Togar menekankan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu memecahkan berbagai persoalan kompleks di Indonesia, mulai dari isu sosial hingga teknis. Program hilirisasi akan memfasilitasi kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri, memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan melalui program pertukaran talenta.
Untuk mewujudkan kolaborasi ini, Indonesia dan Uni Eropa akan membangun jaringan yang lebih erat, termasuk kerja sama antaruniversitas. Horizon Europe, program pendanaan riset dan inovasi Uni Eropa hingga tahun 2027, akan menjadi landasan penting dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyatakan keyakinannya terhadap potensi sumber daya manusia Indonesia dan menekankan pentingnya kerja sama dalam memecahkan masalah global. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat dampak riset dan inovasi, serta mendukung pengembangan kebijakan Uni Eropa.
Program Prioritas yang disinergikan:
- Sekolah Garuda: Mempersiapkan siswa untuk masuk perguruan tinggi terbaik dunia.
- Beasiswa 1.000 Dosen: Mendukung skema beasiswa doktor joint degree atau double degree.
- Hilirisasi: Mendorong kerjasama antara perguruan tinggi dan industri untuk transfer teknologi.
Tujuan Kolaborasi:
- Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
- Memperkuat riset dan inovasi.
- Mengatasi tantangan global.
- Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa.